Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
6 Agen Secret Service di Kasus Penembakan Trump Tahun Lalu Dijatuhi Sanksi Skors hingga 42 Hari
Dinas Rahasia Amerika Serikat mengumumkan sanksi bagi enam agen di kasus penembakan Donald Trump pada kampanye di Butler, Pennsylvania, tahun lalu
Penulis:
Bobby W
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Hampir setahun pascapercobaan pembunuhan Donald Trump pada tahun lalu, Secret Service akhirnya memberikan sanksi terhadap agen-agen yang diduga melakukan kelalaian tugas dalam peristiwa tersebut.
Dikutip dari Reuters, kepusutan sanksi tersebut dibagikan oleh Secret Service pada Kamis malam (10/7/2025) waktu setempat.
Di dalam pengumuman tersebut, Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi bagi enam agen yang bertugas mengawal Donald Trump pada kampanye di Butler, Pennsylvania, tahun lalu .
Sanksi tersebut diberikan dalam bentuk hukuman skorsing.
Adapun durasi sanksi bervariatif tergantung seberapa fatal kelalaian yang mereka lakukan dalam peristiwa yang terjadi pada 13 Juli 2024 tersebut.
Enam agen dinas rahasia tersebut mendapat hukuman skorsing dengan variasi 10 hingga 42 hari, demikian pernyataan lembaga tersebut pada Kamis..
Dinas Rahasia sendiri tidak mengidentifikasi identitas agen-agen tersebut kepada publik maupun mengungkapkan alasan spesifik terkait durasi pemberian skorsing bagi tiap agennya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, seorang penembak melakukan percobaan pembunuhan kepada Trump saat dirinya tengah berbicara di atas panggung dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli 2024 lalu.
Penembak berhasil mencapai atap bangunan di dekat lokasi yang memiliki garis pandang langsung ke mantan presiden tersebut.
Trump dan beberapa orang lainnya terluka, sementara seorang saksi mata dan penembak tewas.
Beberapa investigasi pun dilakukan terhadap Dinas Rahasia atas kejadian tersebut yang pada akhirnya membuat direktur Secret Service kala itu mengundurkan diri.
Baca juga: Trump Patok Tarif 35 Persen untuk Kanada, Polemik Narkoba Dijadikan Alasan
Dalam wawancara yang ditayangkan beberapa jam setelah penembakan kala itu, Trump mengatakan bahwa Dinas Rahasia membuat kesalahan fatal terhadap pengamanannya
Trump menuding Secret Service berbuat lalai dengan tidak menempatkan agen di atap bangunan tempat pelaku berada.
Selain itu, Trump juga menyoroti langkah Secret Service yang tidak melibatkan polisi lokal dalam sistem komunikasi pengamanan.
"Jadi ada kesalahan yang dilakukan. Yang seharusnya tidak terjadi," ujarnya dalam wawancara dengan program Fox News kala itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.