Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.233: Rusia Gempur Ukraina, Zelensky Murka
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.233: Rusia melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina selama 10 jam, Zelensky murka.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pada perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.233 pada Kamis (10/7/2025), Rusia menggempur sejumlah wilayah di Ukraina.
Serangan besar-besaran sejak Rabu (9/7/2025) malam itu berlanjut hingga Kamis.
Layanan Darurat Ukraina di wilayah Sumy melaporkan tentara Rusia menembaki wilayah Poltava dengan UAV serang.
Pada pagi pukul 07.00 waktu setempat, Rusia menyerang Kherson dengan drone, melukai dua orang akibat ledakan dari pesawat tak berawak, seperti diberitakan Suspilne.
Ukraina Tangkap 2 Warga Negara China, Dituduh Jadi Mata-mata Rusia
Ukraina mengatakan telah menangkap seorang ayah dan anak berkewarganegaraan China, keduanya diduga memata-matai program rudal jelajah Neptune milik Ukraina.
"Petugas kontra intelijen menahan seorang mantan mahasiswa berusia 24 tahun di Kyiv setelah mereka memberinya dokumentasi teknis terkait produksi Neptune," kata SBU Ukraina, Rabu.
"Mereka kemudian menyergap ayahnya ketika ia mengunjungi Ukraina dari China untuk mengkoordinasikan secara pribadi pekerjaan putranya dan menyelundupkan dokumen-dokumen tersebut ke dinas khusus China," kata SBU.
Pria China Dituduh Jadi Mata-mata sejak Tahun 2022
Seorang pejabat Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa kedua pria tersebut adalah warga China pertama yang ditangkap karena melakukan spionase sejak invasi besar-besaran Moskow pada tahun 2022.
Ukraina telah berulang kali menuduh China memasok suku cadang dan teknologi penting untuk program pesawat nirawak dan rudal Rusia.
Baca juga: 700 Drone Rusia Gempur Kota Lutsk Ukraina: Terjadi di Tengah Ketidakpastian Pasokan Senjata AS
Pemerintah China bersikeras tidak ada perdagangan semacam itu.
Kedutaan Besar China di Kyiv tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait kasus Neptune.
Sementara itu, pengacara untuk kedua pria tersebut tidak dapat segera ditemukan.
Zelensky Kutuk Serangan Rusia, Minta Dunia Jatuhkan Lebih Banyak Sanksi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan besar selama hampir 10 jam dengan 18 rudal dan sekitar 400 drone, termasuk 200 drone "Shahed", yang terutama menyasar Kyiv dan beberapa wilayah lain.
Ia melaporkan setidaknya dua orang tewas dan 16 lainnya terluka.
Zelensky menyebut serangan ini sebagai peningkatan teror Rusia dan menekankan perlunya respons cepat dari dunia internasional, termasuk sanksi yang lebih keras dan investasi dalam produksi senjata serta teknologi pertahanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.