Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Ubah Sikap: Janji Tak Anak Tirikan Zelensky, Siap Banjiri Ukraina Dengan Senjata Tambahan

Trump bakal menambah pengiriman senjata dan rudal canggih yang diklaim sangat dibutuhkan oleh Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia

Tangkapan Layar YouTube The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Tangkapan layar YouTube The White House menunjukkan momen di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump. Presiden Trump bakal menambah pengiriman senjata dan rudal canggih yang diklaim sangat dibutuhkan oleh Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi keputusannya untuk menyetujui pengiriman tambahan senjata pertahanan ke Ukraina.

Adapun paket senjata tambahan yang akan dikirimkan AS ke Ukraina diantaranya mencakup sistem pertahanan udara dan sejumlah rudal pertahanan yang diklaim sangat dibutuhkan oleh Kyiv.

Keputusan itu diumumkan di tengah meningkatnya tekanan militer Rusia, terutama di wilayah timur dan selatan Ukraina.

Sebelum usulan ini disahkan, Trump awalnya sempat membekukan pengiriman senjata ke Ukraina untuk memastikan kepentingan nasional AS tetap terjaga.

Namun kekhawatiran dari Ukraina mengenai jeda pengiriman senjata yang dapat membuat posisi pasukan mereka rentan terhadap serangan udara, pada akhirnya mendorong Trump untuk putar haluan, kembali melanjutkan pengiriman senjata ke militer Ukraina.

"Kami mengirimkan sejumlah senjata pertahanan ke Ukraina, dan saya telah menyetujuinya," ujar Trump sehari setelah laporan muncul bahwa Pentagon sempat menghentikan pengiriman bantuan militer penting, sebagaimana dilansir dari Al Mayadeen.

Pernyataan Trump tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Sean Parnell.

“Atas arahan Presiden Trump, Departemen Pertahanan mengirimkan senjata pertahanan tambahan ke Ukraina untuk memastikan mereka bisa mempertahankan diri,” ujar Sean. 

Kondisi Sistem Pertahanan Ukraina

Sejak perang dimulai, Ukraina telah menerima sekitar 6–8 baterai sistem pertahanan udara Patriot, termasuk lebih dari 1.000 rudal dari berbagai mitra, termasuk AS dan Israel.

Namun, jumlah itu dinilai masih jauh dari kebutuhan ideal. Presiden Zelensky memperkirakan sedikitnya 25 baterai diperlukan untuk cakupan udara penuh, dan mengatakan bahwa 10 sistem saja hanya cukup untuk perlindungan minimum.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.230: Rusia Klaim Kuasai Dua Desa di Kharkiv

Kontribusi AS secara langsung mencakup tiga baterai Patriot dan 90 rudal, termasuk 10 rudal tambahan yang kini dikirim setelah jeda sementara.

Dari sisi finansial, AS telah mengucurkan bantuan militer sebesar 66,9 miliar dolar dari total bantuan 114 miliar dolar sejak 2022.

Namun, sebagian besar (sekitar 70 persen) dana bantuan tersebut digunakan Ukraina untuk belanja senjata di pabrik AS, memperkuat industri pertahanan domestik seperti Lockheed Martin.

Rencana Sanksi Baru untuk Tekan Rusia

Lebih lanjut, selain usulan pengiriman senjata dalam rapat Gedung Putih Trump juga menyatakan keseriusannya meninjau RUU bipartisan yang diajukan oleh Senator Lindsey Graham (Republik) dan Richard Blumenthal (Demokrat).

RUU tersebut mencakup tarif sebesar 500 persen untuk ekspor utama Rusia seperti minyak, gas, uranium, dan komoditas lainnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan