Konflik Palestina Vs Israel
AS Perluas Jejak Militer Bangun Pangkalan Baru di Israel, Isyarat perang ?
AS tengah membangun infrastruktur militer strategis termasuk pangkalan udara, markas pasukan hingga gudang amunisi di Israel senilai 3,8 milar dolar
Namun, catatan menunjukkan bahwa keterlibatan militer AS dalam membangun fasilitas strategis di Israel bukanlah hal baru, melainkan telah berlangsung selama beberapa dekade.
Diketahui, sejak tahun 1980-an, Washington secara konsisten membangun dan membiayai fasilitas militer di Israel sebagai bagian dari kemitraan strategis kedua negara.
Langkah ini terutama dipercepat setelah Perjanjian Camp David tahun 1978 yang mendorong penguatan hubungan militer antara AS dan Israel.
Pada era 1980-an, AS mulai menyediakan dukungan logistik dan teknis untuk pembangunan sejumlah fasilitas militer Israel, seperti bunker rudal, gudang logistik, dan pusat komando dibangun dengan pendanaan langsung dari pemerintah AS.
Memasuki tahun 2012, salah satu proyek penting yang terungkap ke publik saat media Israel melaporkan keberadaan fasilitas militer bawah tanah rahasia bernama “Situs 911” yang dibangun oleh AS di Pangkalan Udara Nevatim.
Proyek ini disebut bernilai puluhan juta dolar AS dan dibiayai melalui jalur resmi militer AS.
Kompleks tersebut diyakini digunakan sebagai pusat komunikasi dan koordinasi logistik yang memungkinkan keterlibatan bersama antara pasukan Israel dan AS dalam situasi darurat.
Selanjutnya pada 2017, AS dan Israel menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menetapkan komitmen bantuan militer senilai 38 miliar dolar AS untuk jangka waktu 10 tahun, terhitung sejak 2019 hingga 2028.
Dana ini digunakan untuk membeli persenjataan, memperkuat sistem pertahanan rudal, serta membiayai pembangunan berbagai fasilitas militer.
Puncaknya, pada tahun 2025, AS dikonfirmasi tengah membangun lebih dari 20 proyek militer besar di berbagai wilayah Israel.
Baca juga: Tentara IDF Terus Bertumbangan di Gaza, Jurnalis: Tiap Minggu Israel Kubur 10 Tentara
Bukti Hubungan AS-Israel Erat
Keterlibatan langsung AS dalam membangun infrastruktur militer menandakan bahwa hubungan kedua negara bukan sekadar aliansi politik, tetapi juga melibatkan kerja sama militer yang mendalam dan aktif.
Ini bukan hanya dukungan dalam bentuk senjata atau dana, tapi juga campur tangan langsung dalam pembangunan kekuatan pertahanan Israel.
AS tidak sembarangan membangun fasilitas militer di negara lain, apalagi dengan standar dan teknologi tinggi.
Pemberian akses semacam itu kepada Israel menunjukkan tingkat kepercayaan dan koordinasi intelijen yang sangat tinggi antara kedua negara.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.