Konflik Palestina Vs Israel
Israel Pakai Bom 230 Kg Hancurkan Kafe di Gaza, Pembunuhan Direktur RS Indonesia Bukti Genosida
pecahan-pecahan yang ditemukan dari reruntuhan kafe al-Baqa sebagai bagian dari bom serbaguna MK-82 dengan berat 230 Kilogram
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel Pakai Bom 230 Kg Hancurkan Kafe di Gaza, Pembunuhan Direktur RS Indonesia Bukti Genosida
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel menggunakan bom seberat 500 pon (sekitar 230 kilogram), ketika menyerang Kafe al-Baqa, sebuah lokasi berkumpul di pinggir pantai yang ramai di Gaza pada Senin (30/6/2025) kemarin.
Menurut bukti yang ditinjau oleh The Guardian, bom itu menjadi senjata ampuh yang menyebabkan gelombang ledakan besar dan menyebarkan pecahan peluru di area yang luas.
Baca juga: Israel Punya Antek-antek Baru, 2 Geng Bersenjata Palestina Perangi Hamas di Gaza dan Khan Yunis
"Para ahli persenjataan mengidentifikasi pecahan-pecahan yang ditemukan dari reruntuhan kafe al-Baqa sebagai bagian dari bom serbaguna MK-82, senjata buatan Amerika Serikat (AS) yang banyak digunakan dalam konflik-konflik terkini," tulis laporan tersebut dikutip dari RNTV, Jumat (4/7/2025).
Laporan menambahkan, kawah besar yang ditinggalkan oleh ledakan tersebut semakin menegaskan penggunaan amunisi berat ini.
Petugas medis melaporkan bahwa antara 24 dan 36 warga Palestina tewas dalam serangan itu.
Beberapa korban meninggal dari pengeboman Israel itu adalah seorang pembuat film terkenal, seorang seniman, seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun, dan seorang anak berusia empat tahun.
Puluhan lainnya terluka, di antaranya seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan seorang anak perempuan berusia 12 tahun.

Kejahatan Perang
Para pakar hukum internasional mengatakan kepada The Guardian kalau penggunaan bom sebesar itu di wilayah yang diketahui dihuni banyak warga sipil, wanita, anak-anak, dan orang tua, hampir pasti melanggar hukum dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Berdasarkan Konvensi Jenewa, pasukan militer dilarang melancarkan serangan yang menyebabkan korban sipil yang "berlebihan atau tidak proporsional" dibandingkan dengan keuntungan militer yang diantisipasi.
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengatakan serangan terhadap kafe tersebut sedang dalam peninjauan.
IDF membela diri dengan menekankan kalau “sebelum serangan, langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil dengan menggunakan pengawasan udara.”
Kafe al-Baqa, bisnis keluarga yang telah berusia hampir 40 tahun, merupakan tempat populer bagi kaum muda dan keluarga di Kota Gaza.
Kafe ini memiliki dua lantai, termasuk dek atas yang terbuka dan lantai bawah dengan jendela besar yang menghadap ke pantai, yang terlihat jelas dari udara.
Area pelabuhan tempat kafe itu berada belum dimasukkan dalam peringatan evakuasi sebelumnya yang dikeluarkan oleh IDF.

Pembunuhan Direktur RS Indonesia Jadi Bukti Genosida
Konflik Palestina Vs Israel
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Israel Gempur Gaza Tanpa Henti, 106 Tewas dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi |
---|
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.