Kemlu RI: Gelombang Kedua Evakuasi WNI dari Iran Dilakukan Pekan Ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah menyelesaikan evakuasi WNI terakhir untuk gelombang pertama pada 30 Juni 2025.

Kemlu akan kembali melakukan evakuasi gelombang kedua pada pekan pertama bulan Juli ini.

Pada evakuasi terakhir, 12 WNI dan 1 pendamping dari Iran sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (30/6/2025) setelah menempuh perjalanan dengan rute Baku - Doha - Jakarta.

"Ketibaan tersebut merupakan gelombang pemulangan WNI evacuee terakhir," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

Sehingga total ada 97 orang yang berhasil di evakuasi dari Iran dengan rincian 96 WNI dan 1 warga negara Iran.

Adapun setelah menyelesaikan evakuasi para WNI dari Iran, Kemlu masih menjalin koordinasi dengan KBRI Teheran dan perwakilan RI terkait untuk persiapan evakuasi gelombang berikutnya yang dijadwalkan dilangsungkan pada minggu pertama bulan Juli 2025.

"Kemlu saat ini tengah berkoordinasi  dengan KBRI Tehran dan Perwakilan RI terkait, untuk persiapan evakuasi WNI gelombang kedua yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan Juli 2025," katanya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, menyampaikan progres evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari dua negara Timur Tengah yang kini sedang berkonflik, yakni Iran dan Israel.

Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, puluhan WNI telah berhasil dievakuasi, sementara sebagian lainnya masih tetap bertahan di Iran dan Israel.

Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pada Senin (30/6/2025).

“Dari 386 yang ada di Iran, 97 orang kami berhasil evakuasi lewat Azerbaijan. Sisanya masih di sana, ada yang memilih untuk tetap berada di sana dan belum menyatakan kesediaannya untuk pindah. Namun ini juga terus kita pantau keadaannya,” kata Sugiono, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Sugiono berharap situasi gencatan senjata yang saat ini berlangsung antara Iran dan Israel, dapat menjamin keselamatan para WNI yang masih berada di kedua negara. 

“Mudah-mudahan dengan adanya gencatan senjata dan perdamaian ini, kondisi mereka berada dalam situasi yang baik,” ucapnya.