Konflik Palestina Vs Israel
Israel Serang Kafe dan Pencari Bantuan Makanan, 74 Warga Palestina Tewas
Serangan udara Israel pada Senin (30/6) menewaskan sedikitnya 74 orang di Gaza.
Rumah Sakit Nasser juga melaporkan satu orang lainnya tewas di dekat pusat GHF di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Satu orang lain, menurut informasi dari Rumah Sakital-Awda, tewas saat menunggu bantuan di dekat koridor Netzarim, yang memisahkan bagian utara dan selatan Gaza.
Menurut layanan ambulans dan darurat Kementerian Kesehatan setempat, sepuluh orang lainnya tewas di gudang bantuan PBB di Gaza utara.
Monzer Hisham Ismail, seorang saksi mata, mengungkapkan bahwa pasukan Israel menyerang kerumunan orang yang kembali dari pusat GHF di Khan Younis.
"Kami menjadi sasaran artileri (Israel)," katanya.
Yousef Mahmoud Mokheimar sedang berjalan bersama puluhan orang lainnya saat dirinya melihat pasukan di tank dan kendaraan lainnya milik Israel melaju ke arah mereka.
"Mereka menembaki kami tanpa pandang bulu," katanya.
Ia menambahkan kalau dirinya tertembak di kaki, dan seorang pria tertembak saat mencoba menyelamatkannya.
Yousef mengatakan dirinya melihat pasukan Israel menahan enam orang, termasuk tiga anak-anak.
"Kami tidak tahu apakah mereka masih hidup," lanjutnya.
Serangan Israel di Kota Gaza Semakin Intensif
Militer Israel kini meningkatkan serangan bomnya di seluruh wilayah Gaza dan kamp pengungsi Jabaliya yang berdekatan.
Pada Minggu (29/06/2025) dan Senin (01/07/2025), Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal untuk sebagian besar Gaza utara.
Warga Palestina melaporkan pengeboman besar-besaran terjadi semalaman sampai Senin pagi. Mereka menggambarkan serangan baru itu sebagai kampanye "bumi hangus" yang sebagian besar menargetkan bangunan kosong dan infrastruktur sipil.
"Mereka menghancurkan apa pun yang tersisa... suara pengeboman tidak berhenti," kata Mohamed Mahdy, seorang warga Kota Gaza yang melarikan diri dari rumahnya yang rusak pada Senin pagi.
Awad, Kepala Layanan Darurat dan Ambulans Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan kalau sebagian besar Kota Gaza dan Jabaliya tidak dapat diakses dan ambulans tidak dapat menerima panggilan darurat dari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sejak konflik dimulai, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa perang telah menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina, dengan lebih dari separuh korban adalah perempuan dan anak-anak.(Grace Sanny Vania)
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.