Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Tuduh Hamas Rebut Bantuan Kemanusiaan di Gaza dan Mencurinya dari Warga Sipil
Netanyahu tuding Hamas curi bantuan untuk warga Gaza. Sementara itu, negosiasi gencatan senjata masih jalan di tempat.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Garudea Prabawati
Investigasi New York Times menyebut bantuan dari GHF hanya menyediakan 1.700 kalori per hari—di bawah standar gizi dunia—tanpa disertai obat-obatan atau suplai penting lainnya.
Lebih dari 500 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan saat mencoba mengambil bantuan di titik distribusi.
Menurut para pengamat dan pejabat kemanusiaan Barat seperti David Satterfield dan Cindy McCain, Israel belum memberikan bukti konkret bahwa Hamas menyalahgunakan jalur distribusi bantuan sebelumnya.
Bahkan, sistem distribusi baru justru memperparah krisis karena memaksa warga untuk berpindah ke wilayah yang ditentukan dan membatasi akses bantuan hanya di delapan titik distribusi.
PBB telah memperingatkan bahwa skema ini berpotensi memperburuk pengungsian massal di Gaza.
Lokasi-lokasi bantuan kini menjadi instrumen militer yang dikaitkan dengan strategi relokasi penduduk, seperti yang ditunjukkan oleh laporan militer Israel pada 29 Mei, yang menyebut titik distribusi di Koridor Netzarim dirancang untuk memaksa warga Gaza utara pindah ke selatan.
Jumlah Korban Tewas
Perang di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-627 sejak dimulai pada 7 Oktober 2023.
Korban jiwa terus bertambah seiring eskalasi militer yang tak kunjung mereda.
Baca juga: Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata Meningkat untuk Akhiri Perang Israel di Gaza
Hingga 25 Juni 2025, tercatat 56.156 orang tewas akibat serangan yang dilakukan oleh militer Israel.
Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Jumlah korban luka mencapai 132.239 orang, Middle East Monitor melaporkan.
Fasilitas kesehatan yang lumpuh membuat banyak dari mereka tidak mendapat perawatan layak.
Selain itu, sekitar 11.000 orang dilaporkan hilang.
Sebagian besar diduga tertimbun reruntuhan bangunan atau belum ditemukan akibat hancurnya sistem pelaporan darurat.
Data ini disampaikan oleh otoritas kesehatan Gaza yang didukung laporan dari PBB dan organisasi kemanusiaan internasional.
Situasi di lapangan terus memburuk, dengan bantuan kemanusiaan yang sangat terbatas dan blokade yang masih diberlakukan.
Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata permanen dan akses kemanusiaan penuh.
Hingga kini, belum ada terobosan politik berarti untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan puluhan ribu warga Gaza tersebut.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.