Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Perintahkan IDF Batasi Bantuan ke Gaza, Israel Tak Mau Hamas Diuntungkan
Netanyahu keluarkan instruksi agar IDF ambil alih proses penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, dalih cegah Hamas sabotase bantuan sipil
“Jumlah anak-anak yang mengalami kekurangan di Gaza meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan lebih dari 5.100 anak usia enam bulan hingga lima tahun dirawat karena kekurangan gizi akut hanya dalam bulan Mei.” ujar Juru bicara PBB, Stephane Dujarric,
Dunia Internasional Soroti Nasib Warga Sipil
Keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memerintahkan militer mengontrol ketat bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza menuai gelombang kecaman dari berbagai pihak internasional.
Banyak negara dan organisasi kemanusiaan menyebut langkah ini bisa memperparah krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di wilayah tersebut.
Beberapa lembaga, termasuk PBB, Komite Palang Merah Internasional, dan Amnesty International, menyatakan keprihatinan atas kebijakan Israel.
Mereka menilai bahwa pembatasan akses bantuan akan membuat jutaan warga Gaza semakin menderita, karena saat ini mereka sangat bergantung pada suplai makanan, air bersih, dan obat-obatan dari luar.
Sementara Turki, Norwegia, dan Irlandia secara terbuka mengecam kebijakan ini dan menuduh Israel melanggar hukum kemanusiaan internasional, terutama Konvensi Jenewa yang menjamin hak warga sipil dalam konflik bersenjata.
Israel dianggap terlalu jauh dengan menyeret bantuan kemanusiaan ke dalam strategi perang, yang bisa mengarah pada apa yang disebut sebagai “hukuman kolektif” terhadap seluruh penduduk Gaza.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.