Konflik Iran Vs Israel
Media AS: Khamenei Ada di Bunker Rahasia, Sudah Siapkan Tiga Calon Pengganti Jika Tewas Dibunuh
Laporan itu menambahkan kalau pemimpin Iran, Ali Khamenei "berlindung di bunker rahasia tanpa akses elektronik", agar tak terlacak AS dan Israel.
Media AS: Khamenei Ada di Bunker Rahasia, Sudah Siapkan Tiga Calon Pengganti Jika Tewas
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah perang antara Iran dan Israel, Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, Minggu (22/6/2025) dini hari.
Di tengah keterlibatan AS ini, muncul kabar kalau Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, menjadi incaran Israel yang dikenal dengan taktik pelenyapan tokoh-tokoh penting pihak yang menjadi lawannya.
Baca juga: Blunder AS, Serangan ke Iran Terjadi Saat Pertahanan Israel Kritis: Cuma Bisa Cegat 65 Persen Rudal
Terkait hal tersebut, media AS, The New York Times pada Minggu mengungkapkan informasi terkait Ali Khamenei dan cara berkomunikasi dengannya.
The New York Times mengutip pernyataan pejabat Iran, melansir kalau Teheran memberlakukan protokol ketat untuk menjaga keselamatan Khamenei.
"Komunikasi dengan Khamenei sangat sulit, dan pesan-pesan disampaikan kepadanya secara tertulis melalui perantara manusia," kata narasumber dilansir The New York Times.
Laporan itu menambahkan kalau Khamenei "berlindung di bunker rahasia tanpa akses elektronik."
Menurut pejabat yang berbicara kepada surat kabar tersebut, Khamenei telah menghentikan penggunaan komunikasi elektronik, mendelegasikan komunikasi dengan komandan militer kepada seorang ajudan terpercaya, pindah ke bunker aman, dan mengaktifkan rantai komando alternatif.

Rencana Darurat
Surat kabar tersebut juga melaporkan, mengutip sumber-sumber Iran yang digambarkannya sebagai orang yang memiliki informasi, kalau Khamenei (86 tahun) telah menyusun rencana darurat untuk mengantisipasi kemungkinan pembunuhannya.
Rencana darurat ini termasuk menunjuk tiga ulama terkemuka sebagai calon penggantinya.
"Penunjukan calon pengganti ini disebuat sebagai sebuah langkah yang digambarkan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah rezim Iran," kata laporan tersebut.
Sumber tersebut mengatakan bahwa "Khamenei menyadari bahwa Israel atau Amerika Serikat mungkin berupaya membunuhnya, suatu hasil yang akan dianggapnya sebagai 'kemartiran.'"
Mengingat kemungkinan ini, Khamenei membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menugaskan Majelis Ahli, badan keagamaan yang bertanggung jawab untuk menunjuk Pemimpin Tertinggi, dengan cepat memilih penggantinya dari antara tiga nama yang telah diusulkannya.
Hal ini, kata laporan itu untuk menghindari kekosongan kepemimpinan yang dapat mengancam stabilitas rezim pemerintahan saat ini.

Putra Khamenei Tak Masuk Kandidat
Sementara itu, Khamenei terus mengirimkan pesan kepada rakyat Iran, termasuk satu pernyataan di mana ia menyatakan, "Rakyat Iran akan berdiri teguh dalam menghadapi perang yang dipaksakan."
Meskipun identitas para kandidat dirahasiakan, para pejabat mengonfirmasi bahwa Mojtaba Khamenei, putra Pemimpin Tertinggi, tidak termasuk di antara mereka.
Sementara itu, Ebrahim Raisi, mantan presiden konservatif Iran yang dianggap sebagai kandidat utama, tewas dalam kecelakaan helikopter pada tahun 2024.
The New York Times juga mengutip pejabat yang mengatakan, terjadi perpecahan di dalam Iran mengenai cara menanggapi serangan AS yang menargetkan situs nuklir negara tersebut.
Surat kabar itu menambahkan, "para pemimpin Iran juga menghadapi 'front internal' yang diwakili oleh kehadiran agen-agen Israel yang melakukan serangan pesawat tanpa awak di dalam negeri,".
"Hal ini juga telah makin menimbulkan kekhawatiran akan infiltrasi yang bahkan dapat meluas hingga ke kalangan senior."
Presiden AS Donald Trump mengumumkan Minggu pagi kalau Amerika Serikat telah melakukan "serangan udara yang berhasil" terhadap fasilitas nuklir utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Trump juga mengklaim bahwa fasilitas-fasilitas itu "hancur total" oleh serangan tersebut.
Namun, otoritas Iran menepis kabar soal parahnya dampak serangan AS tersebut dan berjanji akan membalas baik ke AS maupun ke Israel.
(oln/khbrn/TNYT/*)
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.