DAMPAK SERANGAN FORDOW - Foto kolase Tribunnews.com/Maxar Technologies/CNBC/CNN: KIRI: Situasi sebelum serangan – Citra satelit Fordow yang diambil sebelum 21 Juni 2025 menunjukkan bangunan utama fasilitas nuklir Iran masih utuh. KANAN: Setelah digempur – Gambar pasca serangan udara besar-besaran AS mengungkap atap bangunan runtuh, bekas ledakan di tanah, serta kerusakan struktural besar yang mengekspos isi kompleks bawah tanah Fordow.
TRIBUNNEWS.COM - Citra satelit terbaru mengungkap kerusakan parah di fasilitas nuklir bawah tanah Fordow di Iran.
Serangan udara besar-besaran oleh Amerika Serikat pada Sabtu (21/6/2025) menjadi pemicunya.
Gambar yang dirilis oleh Maxar Technologies dan dianalisis oleh CNN serta CNBC menunjukkan atap runtuh, lubang besar akibat ledakan, dan kerusakan struktural lainnya.
“Serangan ini menandai pesan tegas bahwa kami tidak akan membiarkan Iran memiliki kemampuan senjata nuklir,” ujar seorang pejabat Departemen Pertahanan AS kepada CNN.
Amerika Serikat menggunakan enam pesawat pembom siluman B-2 Spirit dan menjatuhkan 12 bom penghancur bunker GBU-57 MOP dalam serangan tersebut.
FORDOW SEBELUM DISERANG – Foto diambil dari Maxar Technologies/CNBC/CNN, Senin (23/6/2025). Citra satelit Fordow yang diambil sebelum 21 Juni 2025 menunjukkan bangunan utama fasilitas nuklir Iran masih utuh.
Kerusakan Terlihat Jelas
Video analisis dari CNN menunjukkan perbandingan citra Fordow sebelum dan sesudah serangan.
Beberapa bagian dari struktur bawah tanah tampak terekspos.
Menurut Times of Israel, serangan ini kemungkinan berhasil merusak sistem utama pengayaan uranium yang selama ini sulit dijangkau.
Namun, belum ada laporan resmi dari Iran soal tingkat kerusakan ataupun korban jiwa.
FORDOW SETELAH DISERANG. Foto diambil dari Maxar Technologies/CNBC/CNN, Senin (23/6/2025). Gambar pasca serangan udara besar-besaran AS mengungkap atap bangunan runtuh, bekas ledakan di tanah, serta kerusakan struktural besar yang mengekspos isi kompleks bawah tanah Fordow. (Maxar Technologies/CNBC/CNN)
Aktivitas Mencurigakan Sebelum Serangan
CNBC melaporkan bahwa beberapa hari sebelum serangan, aktivitas tidak biasa terdeteksi di sekitar situs tersebut.
Citra satelit memperlihatkan pergerakan kendaraan, pengamanan tambahan dan tanda-tanda bahwa Iran mungkin sedang meningkatkan fasilitasnya.
DAMPAK SERANGAN FORDOW. Foto kolase Tribunnews.com/Maxar Technologies/CNBC/CNN. KIRI: Situasi sebelum serangan – Citra satelit Fordow yang diambil sebelum 21 Juni 2025 menunjukkan bangunan utama fasilitas nuklir Iran masih utuh.KANAN: Setelah digempur – Gambar pasca serangan udara besar-besaran AS mengungkap atap bangunan runtuh, bekas ledakan di tanah, serta kerusakan struktural besar yang mengekspos isi kompleks bawah tanah Fordow. (Kolase Tribunnews.com/Maxar Technologies/CNBC/CNN)
Reaksi Iran dan Dunia Internasional
Teheran belum memberikan tanggapan militer langsung.
Sejumlah pejabat senior mengutuk tindakan AS sebagai “agresi terang-terangan.”
Iran memperingatkan bahwa mereka akan “merespons pada waktu dan tempat yang tepat,” sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.
Sementara itu, Rusia dan Tiongkok menyerukan agar kedua pihak menahan diri.
Fordow terletak di bawah pegunungan dekat kota suci Qom dan berada sekitar 80 meter di bawah permukaan tanah.
Fasilitas ini dikenal sebagai pusat pengayaan uranium tingkat tinggi dan sulit dihancurkan dengan senjata konvensional.
Menurut laporan The Guardian, meskipun Iran mengklaim bahwa Fordow digunakan untuk tujuan damai, pengayaan uranium di lokasi itu melanggar kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA).
Pengayaan tersebut dilakukan pada tingkat yang melebihi batas yang diizinkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.