Selasa, 7 Oktober 2025

PM Thailand Terpojok! Panggilan Telepon ke Hun Sen Bocor, Picu Krisis Politik dan Didesak Mundur

Krisis politik Thailand meletus usai bocoran telepon PM Paetongtarn dengan eks PM Kamboja Hun Sen tersebar luas.

|
Editor: Nuryanti
Dokumen Thairath
PM THAILAND - Paetongtarn Shinawatra menyampaikan pidato pertamanya sebagai PM Thailand yang baru di gedung Voice Space, Bangkok, Jumat (16/8/2024). Krisis politik Thailand meletus usai bocoran telepon PM Paetongtarn dengan eks PM Kamboja Hun Sen tersebar luas. 

"Kebocoran ini menjadi pukulan terakhir bagi kepercayaan publik terhadap Perdana Menteri," kata ketua Partai Rakyat, Natthaphong Ruengpanyawut, dikutip Channel News Asia.

Demo Pecah

Ratusan demonstran antipemerintah turun ke jalan di luar Gedung Pemerintah.

Pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Paetongtarn.

Situasi makin panas setelah militer mengeluarkan pernyataan yang menegaskan komitmennya terhadap demokrasi dan kedaulatan nasional.

“Panglima Angkatan Darat menekankan pentingnya persatuan rakyat Thailand dalam membela kedaulatan nasional,” bunyi pernyataan militer seperti dikutip AFP.

Krisis ini memunculkan kekhawatiran akan potensi kudeta baru, mengingat Thailand memiliki sejarah panjang intervensi militer dalam politik sejak berakhirnya monarki absolut tahun 1932.

Ayah dan bibi Paetongtarn, Thaksin dan Yingluck Shinawatra, juga pernah digulingkan oleh militer.

Pemerintah Thailand turut memanggil Duta Besar Kamboja dan menyampaikan protes resmi atas bocornya percakapan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menyebut tindakan itu sebagai “pelanggaran etika diplomatik yang serius.”

Baca juga: Bertemu PM Thailand, Prabowo Bahas Kejahatan Penipuan Online dan Perdagangan Manusia

Hun Sen, dalam keterangannya, mengaku memang merekam pembicaraan tersebut untuk menghindari kesalahpahaman.

Ia mengaku telah mengirimkan rekaman itu ke sedikitnya 80 orang, dan menduga ada salah satu dari mereka yang membocorkannya ke publik.

Kamboja dan Thailand memiliki sejarah panjang sengketa perbatasan, dan insiden ini memperburuk hubungan bilateral mereka.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved