Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Bloomberg Ungkap Strategi Spionase Digital Iran, Hack CCTV Rumah untuk Mata-matai Militer Israel

Iran bajak CCTV rumah warga Israel untuk memata-matai lokasi militer. Serangan siber makin halus tapi mematikan.

Freepik
ILUSTRASI CCTV. Gambar diambil dari Freepik, Jumat (20/6/2025), teknologi keamanan CCTV dengan ikon gembok dalam tampilan digital yang telah dimodifikasi atau direka ulang. Iran diduga menjalankan strategi spionase digital dengan membajak CCTV rumah warga di Israel. 

Iran dinilai memanfaatkan kelemahan sistem teknologi sipil untuk memperoleh keuntungan intelijen tanpa perlu menembakkan peluru.

Target utamanya adalah informasi visual dari wilayah Israel yang tidak bisa dijangkau secara langsung oleh drone atau satelit.

Beberapa rekaman memperlihatkan pergerakan kendaraan militer, penjagaan fasilitas hingga rutinitas warga yang tinggal di dekat zona militer.

Materi ini berpotensi digunakan untuk menyusun strategi serangan lanjutan atau mendukung operasi militer hibrida.

Israel Bergerak Cepat

Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel soal peretasan CCTV ini.

Kendati demikian, sumber yang dikutip Bloomberg mengatakan bahwa lembaga pertahanan siber Israel tengah memperkuat sistem deteksi dan proteksi perangkat IoT (Internet of Things).

Langkah antisipasi mencakup:

  • Edukasi warga agar segera mengganti kata sandi kamera
  • Mewajibkan enkripsi pada sistem keamanan rumah
  • Peninjauan ulang izin impor perangkat pengawas dari vendor asing

Sementara itu, produsen teknologi juga diminta menambal celah keamanan dan memberi pembaruan perangkat lunak lebih rutin untuk mencegah pembobolan lanjutan.

Bukan Serangan Pertama

Baca juga: Israel Dekat dengan AS, Siapa yang Bakal Bantu Iran? Poros Perlawanan Disebut Kian Melemah

Iran dan Israel sudah lama terlibat dalam konflik siber.

Sebelumnya, Iran dituduh meretas sistem air dan transportasi Israel, sementara Israel kerap dikaitkan dengan serangan terhadap fasilitas nuklir dan jaringan listrik Iran.

Namun pembajakan CCTV rumah tangga ini tergolong pendekatan baru—lebih personal, lebih membaur, dan lebih sulit dilacak

Ini menunjukkan bahwa perang siber kini tidak hanya berlangsung di ruang militer, tetapi telah masuk ke ruang privat warga sipil.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved