Konflik Iran Vs Israel
Trump Kirim Ancaman ke Iran, Sebut Warga Teheran Harus Segera Tinggalkan Ibu Kota
Presiden AS, Donald Trump mengirimkan ancaman terhadap Iran dengan menyebut warga Teheran harus segera meninggalkan Ibu Kota.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengirimkan ancaman terhadap Iran, Senin (16/6/2025).
Ancaman Donald Trump ini berupa imbauan kepada warga Teheran untuk segera meninggalkan Ibu Kota Iran.
Selain ancaman, Donald Trump juga memaksa Iran untuk segera menandatangani kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.
"Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir," kata Trump, dikutip dari Reuters.
"Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera meninggalkan Teheran!" ancam Trump.
Sementara itu, di tengah-tengah KTT G7 di Kanada, Trump meninggalkan pertemuan tersebut lebih awal.
Hal itu terjadi tak lama setelah Israel mengebom stasiun TV milik pemerintah Iran.
Tidak jelas alasan mengapa Trump meninggalkan KTT G7 lebih awal dari jadwal.
Mengutip Axios, militer Israel mengatakan telah menguasai penuh langit di atas Teheran.
Militer Israel mengisyaratkan pada hari Senin bahwa mereka memperluas targetnya di luar lokasi militer atau nuklir, termasuk dengan mengebom stasiun TV pemerintah Iran.
Israel mengeluarkan beberapa perintah evakuasi bagi warga sipil di Teheran, di wilayah tempat tinggal ratusan ribu orang.
Baca juga: Netanyahu: Pembunuhan Ali Khamenei akan Akhiri Perang Iran-Israel, Bukan Memperburuknya
Salah satu perintah evakuasi difokuskan pada lingkungan tempat TV pemerintah Iran berada.
Tidak jelas berapa banyak warga sipil yang berhasil dievakuasi, atau apakah eksodus massal seperti itu dapat dilakukan dalam waktu sesingkat itu.
Trump mengatakan di pertemuan puncak KTT G7 bahwa AS sedang berbicara dengan Iran melalui telepon dan bahkan mengisyaratkan akan "lebih baik berbicara secara langsung".
Trump berharap Iran akan membuat kesepakatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.