Konflik Iran Vs Israel
Puluhan Bandara di Timur Tengah Ditutup Buntut Perang Israel-Iran, Ribuan Penumpang Terlantar
Puluhan bandara di Timur Tengah menghentikan semua penerbangan atau sangat mengurangi operasi, yang menyebabkan puluhan ribu penumpang terlantar.
"Sebenarnya, menurut saya lebih menakutkan melihat dari TV apa yang terjadi di atas kepala kami saat kami berada di bawah tempat perlindungan bom," jelas Finkleman.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan warga Israel agar tidak meninggalkan negara itu melalui salah satu dari tiga penyeberangan dengan Yordania dan Mesir yang terbuka untuk umum Israel.
Meskipun memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, pernyataan itu mengatakan negara-negara tersebut dianggap sebagai "risiko tinggi ancaman" bagi pelancong Israel.
Iran Tangguhkan Penerbangan
Pada Jumat, Iran menangguhkan penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Khomeini utama negara itu di pinggiran Teheran.
Israel mengatakan pada Sabtu (14/6/2025), mereka mengebom Bandara Mehrabad dalam serangan awal, sebuah fasilitas di Teheran untuk angkatan udara Iran dan penerbangan komersial domestik.
Banyak mahasiswa yang tidak dapat meninggalkan Iran, Irak, dan tempat lain.
Arsalan Ahmed adalah salah satu dari ribuan mahasiswa India yang terjebak di Iran, tanpa jalan keluar.
Mahasiswa kedokteran dan mahasiswa lainnya di Teheran tidak meninggalkan asrama tempat mereka tinggal, karena ngeri dengan serangan itu tanpa tahu kapan mereka akan menemukan tempat yang aman.
"Apa yang kita saksikan di televisi sangat menakutkan," kata Ahmed.
"Namun, yang lebih menakutkan adalah beberapa ledakan yang memekakkan telinga," ungkapnya.
Baca juga: Perang Iran vs Israel Diprediksi Tidak Lama, Banyak Negara di Timur Tengah Ogah Terlibat

Universitas telah membantu merelokasi banyak mahasiswa ke tempat yang lebih aman di Iran, tetapi pemerintah India belum mengeluarkan rencana evakuasi bagi mereka.
Lalu, meskipun wilayah udara masih sebagian terbuka di Lebanon dan Yordania, situasi di bandara kacau balau, dengan banyak penumpang terlantar di dalam dan luar negeri karena penerbangan tertunda dan dibatalkan bahkan saat musim pariwisata musim panas yang sibuk dimulai.
Banyak maskapai penerbangan telah mengurangi penerbangan atau menghentikannya sama sekali, dan pihak berwenang telah menutup bandara pada malam hari saat serangan mencapai titik tertinggi.
Suriah, di bawah kepemimpinan baru, baru saja merenovasi bandara yang rusak dan mulai memulihkan hubungan diplomatik saat konflik dimulai.
Selanjutnya, bandara-bandara tetangga Irak semuanya telah ditutup karena kedekatannya dengan Iran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.