Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perang Iran vs Israel Diprediksi Tidak Lama, Banyak Negara di Timur Tengah Ogah Terlibat

Pengamat menilai perang antara Iran melawan Israel tidak berlangsung lama. Menurutnya, tidak akan banyak negara terlibat dalam perang tersebut.

tangkap layar/pt
TEMBUS PERTAHANAN - Kilatan ledakan di wilayah Israel akibat rudal yang diluncurkan Iran, Sabtu (14/6/2025) malam. Iran dilaporkan mengirimkan ratusan rudal dan drone dalam sejumlah tahap serangan yang menembus sistem pertahanan Israel. Pengamat menilai perang antara Iran melawan Israel tidak berlangsung lama. Menurutnya, tidak akan banyak negara terlibat dalam perang tersebut. Hal ini disampaikan oleh dosen Dosen Relasi Internasional dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Tia Mariatul Kibtiah pada Senin (16/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Dosen Relasi Internasional dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Tia Mariatul Kibtiah, menilai perang yang terjadi antara Iran melawan Israel tidak berlangsung lama.

Hal tersebut lantaran banyak negara tetangga Iran maupun Israel di Timur Tengah enggan terlibat dalam perang kedua negara tersebut.

Tia menganggap negara-negara seperti Arab Saudi hingga Uni Emirat Arab lebih mementingkan keamanan dalam negerinya lewat keengganan untuk terlibat dalam perang Iran dengan Israel.

Dia juga menilai jika negara tersebut terlibat dan membela Iran maka sudah dipastikan Amerika Serikat (AS) akan membantu Israel habis-habisan dalam perang tersebut.

Menurutnya, hal ini semakin membahayakan keamanan dari negara-negara di Timur Tengah.

"Hanya saja saya tidak yakin mereka berdua berperang karena banyak negara yang berkepentingan dalam hal ini."

"Kenapa? Kita lihat map (peta) itu secara letak geografis antara Iran dengan negara-negara Teluk itu dekat. Kemudian Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Amerika Serikat tidak akan diam (lalu membela Israel)," kata Tia dalam program On Focus di YouTube Tribunnews, Selasa (17/6/2025).

Tia menilai negara-negara di Timur Tengah akan melobi Iran agar menghentikan ketegangannya dengan Israel.

Dia mencontohkan Qatar yang diprediksi akan meminta hal tersebut lantaran negara itu memiliki hubungan baik dengan AS.

Baca juga: Potensi AS Bergabung dengan Israel untuk Serang Iran, Para Pejabat Arab Sudah Memprediksi

Qatar, sambung Tia, tidak ingin keamanan di negaranya terganggu akibat perang Iran dengan Israel.

Dia juga mengungkapkan hal serupa juga akan dilakukan negara lain dengan meminta AS untuk membujuk Israel agar tidak melakukan serangan lagi ke Iran.

"Artinya akan ada lobi-lobi tingkat tinggi dari negara-negara yang memang mengganggu keamanan negaranya akan melakukan lobi terhadap Amerika Serikat untuk menghentikan Israel untuk tidak menanggapi lagi serangan daripada Iran."

"Dan mungkin yang dekat dengan Iran misal Qatar yang merupakan gulf country atau negara teluk yang menjadi sekutunya Arab Saudi dan baik-baik saja dengan Amerika Serikat itu saya pikir akan diminta bicara ke Iran untuk menyetop juga," beber Tia.

Dampak Ekonomi Perang Iran vs Israel jika Berkepanjangan ke Indonesia

Di sisi lain, Tia mengatakan jika memang perang Iran vs Israel terus berlanjut, maka turut berdampak kepada pasokan minyak dunia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved