Jumat, 3 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Gara-gara Trump Sunat Anggaran, Proyek Pelacak 30 Ribu Anak Ukraina yang Diculik Rusia Bakal Tutup

Pemotongan anggaran oleh Presiden AS Donald Trump mengancam kelangsungan proyek pelacak ribuan anak Ukraina yang diculik Rusia.

YouTube The White House
KEBIJAKAN DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari YouTube The White House pada Rabu (5/3/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi isyarat ketika sejumlah warga AS memberikan ucapan terima kasih pada Selasa (4/3/2025). Pemotongan dana oleh Presiden AS Donald Trump mengancam proyek pelacak 30 ribu anak Ukraina yang diculik Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Dampak pemotongan anggaran luar negeri oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump semakin melebar.

Efisiensi anggaran era Trump mengancam kelangsungan proyek penyelamatan dan pelacakan lebih dari 30.000 anak Ukraina yang dideportasi paksa ke wilayah Rusia.

Dikutip dari Politico, Rabu (11/6/2025), proyek multinasional ini sebelumnya berjalan dengan dukungan dana pemerintah.

Tujuannya yaitu mengidentifikasi, melacak, dan memulangkan anak-anak Ukraina yang dipindahkan secara ilegal oleh otoritas Rusia sejak invasi penuh pada Februari 2022.

Menurut pejabat yang terlibat dalam proyek tersebut, pemangkasan dana ini membuat tim yang bertugas terpaksa bubar.

Staf lapangan juga kena impas karena di-PHK.

Bahkan kerja sama dengan lembaga lokal di negara-negara transit, seperti Polandia dan Moldova juga terhenti.

Sejumlah pusat identifikasi anak di perbatasan bahkan dilaporkan telah ditutup.

"Kami berjuang mengumpulkan informasi dari kamp-kamp Rusia dan wilayah pendudukan,"

"Tanpa dukungan dana dari AS, mustahil melanjutkan operasi penyelamatan ini," ujar pejabat Ukraina yang enggan disebutkan namanya kepada Politico.

Trump Prioritaskan Kebijakan Dalam Negeri

Baca juga: WN Rusia dan Ukraina di Bali Berjumlah 90.833 Orang, Dirjen Imigrasi: yang Tidak Sesuai Deportasi

Sebagaimana diketahui, Trump kembali menjabat pada Januari 2025.

Di periode kedua jabatannya, Trump secara drastis memotong anggaran bantuan luar negeri.

Bantuan kemanusiaan ke Ukraina tak luput dari sasaran kebijakannya.

Dalam sejumlah pidato, Trump mengklaim dukungan terhadap Ukraina sebagai "pemborosan uang rakyat Amerika."

Ia mengaku memilih mengalokasikan anggaran untuk keperluan domestik seperti infrastruktur dan pengaman perbatasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved