Konflik Palestina Vs Israel
Ben Gvir dan Smotrich Disanksi Inggris Cs atas Hasutan Kekerasan ke Warga Palestina
Inggris bersama empat negara sekutu, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Norwegia, menjatuhkan sanksi kepada dua menteri sayap kanan Israel.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Sebelumnya, Inggris juga menangguhkan perundingan perdagangan bebas dengan Israel, memanggil duta besarnya, serta menjatuhkan sanksi tambahan terhadap para pemukim ekstremis Israel.
Inggris menyebut kebijakan Israel di Gaza dan Tepi Barat sebagai “kebijakan yang mengerikan.”
David Lammy menambahkan bahwa komentar Smotrich yang mengisyaratkan kemungkinan pembersihan etnis di Gaza memperkuat alasan diberlakukannya sanksi.
Ia juga menyebut situasi kemanusiaan saat ini sebagai “fase baru yang gelap dalam konflik.”
Sebaliknya, Perdana Menteri Netanyahu membalas dengan menuduh negara-negara tersebut “berada di sisi sejarah yang salah” dan menuduh mereka membantu Hamas.
Langkah pemberian sanksi terhadap Israel ini datang di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri blokade atas Gaza.
Tidak hanya itu, internasional juga mendesak Israel untuk menghentikan operasi militer yang telah menewaskan hampir 55.000 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
(Tribunnews.com/Farra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.