Kapal Kargo Pembawa Ratusan Mobil Listrik dari Tiongkok Terbakar di Samudra Pasifik
Morning Midas membawa sekitar 3.000 kendaraan, termasuk didalamnya ada sekitar 800 mobil listrik buatan produsen EV Negeri Tirai Bambu.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM - Kapal kargo pengangkut kendaraan bernama Morning Midas berangkat dari Tiongkok menuju Meksiko pada tanggal 26 Mei lalu, dikabarkan terbakar pada Rabu (4/6/2025) di tengah Samudra Pasifik.
Morning Midas membawa sekitar 3.000 kendaraan, termasuk didalamnya ada sekitar 800 mobil listrik buatan produsen EV Negeri Tirai Bambu.
Dalam pelayaran 19 hari ke Meksiko, pada hari ke delapan, tepatnya setelah tengah malam UTC (7:00 malam EST) pada 3 Juni, asap terlihat mengepul dari salah satu dek.
Baca juga: Polytron Ungkap Strategi Bersaing di Pasar Mobil Listrik yang Mulai Ketat
Pemilik kapal yang berbasis di Inggris, Zodiac Maritime, telah mengonfirmasi bahwa kebakaran itu berasal dari bagian kapal yang membawa kendaraan listrik.
Upaya Pemadaman Gagal
Dalam keterangannya, Zodiac Marine menyebut pihaknya berupaya memadamkan kebakaran saat api mulai terdeteksi di kapal.
"Awak kapal segera memulai prosedur pemadaman kebakaran darurat menggunakan sistem pemadam kebakaran di kapal. Namun, meskipun sudah berupaya, situasi tidak dapat dikendalikan," kata Zodiac Maritime, dikutip dari Carscoops.
Setelah menghubungi penjaga pantai Amerika Serikat (AS), 22 awak kapal memutuskan untuk meninggalkan kapal, melompat ke sekoci, setelah itu mereka dijemput oleh kapal dagang terdekat.
Dengan api yang masih menyala saat artikel ini ditulis, kondisi ribuan mobil yang masih ada di kapal tidak diketahui.
Akun X @NYCFireWire mengonfirmasi laporan dari Morning Midas mengenai kebakaran yang terjadi pada kapal kargo tersebut.
"Penjaga Pantai AS menanggapi kebakaran di atas kapal pengangkut mobil sepanjang 600 kaki, Morning Midas, yang membawa ratusan kendaraan listrik sekitar 300 mil dari pantai Alaska. Kapal tersebut berangkat dari Yantai, China pada tanggal 26 Mei dengan tujuan Lázaro Cárdenas, Meksiko dan diperkirakan tiba pada tanggal 15 Juni," tulis @NYCFireWire dikutip Tribunnews.com, Kamis (5/6/2025).
Ini bukan pertama kalinya kapal yang membawa kendaraan listrik terbakar di laut. Tiga tahun lalu, kapal Felicity Ace yang membawa 4.000 mobil, termasuk Porsche, Bentley dan Lamborghini, terbakar di Atlantik.
Berbagai upaya dilakukan untuk menarik Felicity Ace ke tempat yang aman, tetapi setelah terbakar selama dua minggu, kapal itu terbalik dan tenggelam di dekat Azores.
Sebanyak 22 awaknya selamat pada saat itu, tetapi VW Group mengatakan perusahaan asuransi tersebut harus membayar tagihan sebesar 155 juta dolar AS untuk mengganti mobil yang hilang.
Lamborghini bahkan memulai kembali produksi Aventador yang dihentikan produksinya untuk mengganti mobil pelanggan yang hilang dalam kecelakaan tersebut.
Budaya Keselamatan Maritim Nasional Diperkuat Melalui Sosialisasi Standar Teknis Kapal Wisata |
![]() |
---|
10 Negara dengan Mobil Listrik Terbanyak: Tiongkok Memimpin, Amerika Serikat Urutan Berapa? |
![]() |
---|
Kapal Patroli Dibakar Massa di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, Ini Kronologi Versi KKP |
![]() |
---|
10 Kapal Perang Terbesar di Dunia: Dari Yamato di Perang Dunia II Hingga Kapal Induk Super-Modern |
![]() |
---|
Tujuh Negara Teratas dengan Angkatan Laut Terkuat di Dunia Tahun 2025: Indonesia di Bawah Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.