Senin, 29 September 2025

Purna Jual Mobil Listrik Banyak Dikeluhkan Konsumen Thailand

Dewan Konsumen Thailand menyoroti meningkatnya keluhan konsumen mobil listrik (EV) terhadap kualitas produk dan layanan purna jualnya.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Pattaya Mail
KELUHAN MOBIL LISTRIK DI THAILAND - Dewan Konsumen Thailand menyoroti meningkatnya keluhan konsumen mobil listrik (EV) terhadap kualitas produk dan layanan purna jualnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Thailand Consumers Council (TCC) atau Dewan Konsumen Thailand menyoroti meningkatnya keluhan konsumen mobil listrik (EV) terhadap kualitas produk dan layanan purna jualnya.

Untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, TCC mengajukan sejumlah usulan kebijakan yang mencakup kompensasi bagi konsumen terdampak dan peningkatan transparansi informasi, melansir Nation Thailand.

Wakil Sekretaris Jenderal TCC Itthaboon Onwongsa mengungkapkan, pihaknya telah menerima lebih dari 300 aduan dari pengguna EV.

Keluhan tersebut meliputi masalah layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang, kerusakan pada Conversion and Distribution Units (CDU), lamanya waktu penggantian komponen, hingga dealer yang lalai memasukkan klaim ke dalam sistem.

Selain itu, sejumlah konsumen juga mengeluhkan perusahaan asuransi yang menolak klaim dalam skema promosi dan persoalan administratif, seperti keterlambatan registrasi pelat putih dan pengembalian uang jaminan untuk pelat merah.

Menanggapi hal tersebut, TCC mengajukan beberapa langkah kebijakan untuk melindungi konsumen, diantaranya menetapkan pedoman yang jelas terkait jaminan kualitas dan layanan purna jual sebelum pemerintah memberikan subsidi.

Misalnya, pusat layanan wajib tersedia di wilayah utama dalam kurun satu tahun dan ketersediaan suku cadang di Thailand minimal selama lima tahun.

Selain itu, TCC mengusulkan pembentukan pusat pengaduan khusus kendaraan listrik yang melibatkan OCPB dan Departemen Transportasi Darat. Tujuannya agar setiap permasalahan dapat ditangani secara cepat dan efisien.

Baca juga: BYD Juga Kuasai Pasar Mobil Listrik di Malaysia, Jual 20.000 Unit EV

Transparansi informasi juga menjadi poin penting dalam rekomendasi TCC. Konsumen diharapkan memperoleh akses pada data yang jelas mengenai riwayat merek, kemampuan layanan, hingga perkiraan biaya perawatan jangka panjang, sehingga keputusan pembelian dapat dilakukan secara lebih tepat.

Baca juga: Kemenperin Pastikan Tagih Produsen Mobil Listrik agar Produksi Lokal Mulai 1 Januari 2026

Langkah berikutnya, rekomendasi ini akan dibawa ke Komite Nasional Kendaraan Listrik untuk mendapatkan persetujuan, sebelum akhirnya diajukan kepada kabinet Thailand guna dipertimbangkan sebagai kebijakan resmi.

Usulan tersebut akan diserahkan kepada Perdana Menteri Thailand sebagai bahan perumusan kebijakan jangka panjang.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan