Pentagon Minta Sekutu AS di Asia Belanja Mesin Pertahanan demi Hadapi China
Setiap upaya Tiongkok Komunis untuk menaklukkan Taiwan dengan kekerasan akan mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan bagi Indo-Pasifik dan dunia.
Mayjen Hu Gangfeng, wakil presiden Universitas Pertahanan Nasional Tentara Pembebasan Rakyat, yang berbicara di forum tersebut membalas Hegseth dengan menyebut Amerika Serikat sebagai "pembuat onar" terbesar bagi stabilitas regional.
Untuk mempertahankan "hegemoninya sendiri," Amerika Serikat "mengerahkan senjata ofensif di wilayah Laut Cina Selatan," sebutnya seperti dikutip Kedutaan China di Singapura di halaman Facebook.
DIa menyindir, apa yang paling banyak disumbangkan Washington kepada dunia adalah "ketidakpastian."
Baca juga: Tiongkok Makin Agresif di Laut China Selatan: Sikap ASEAN Terbelah, Indonesia Perlu Waspada
Delegasi dari 47 negara menghadiri acara keamanan tiga hari hingga Minggu, yang diselenggarakan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis, menurut pemerintah Singapura.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato utama pada hari Jumat, menjadi pemimpin Eropa pertama yang menyampaikan pidato tersebut untuk Dialog Shangri-La yang didirikan pada tahun 2002 sebagai konferensi pertahanan dan keamanan utama di Asia.
Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani juga termasuk di antara para peserta yang hadir di forum tersebut.
Sumber: Kyodo
Trump Perpanjang Batas Waktu Penutupan TikTok Lagi, AS-Cina Capai Kesepakatan Kerangka Baru |
![]() |
---|
Sosok Gadis Sukabumi Korban TPPO di China, Ibu hanya Buruh Pabrik dan Diminta Tebusan Rp200 Juta |
![]() |
---|
Kejutan Hasil China Masters 2025: Penakluk Alwi Farhan Dipulangkan Christo Popov |
![]() |
---|
Hasil China Masters 2025: Dikalahkan Chen/Toh, Rasa Penasaran Jafar/Felisha Belum Terbayar |
![]() |
---|
Jadwal 16 Besar Badminton China Masters 2025: Status Mentereng Putri KW dan Jojo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.