Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

4 Presiden Berpengaruh di Dunia Bertemu Termasuk Putin dan Trump, Zelensky Mau

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky siap untuk berpartisipasi dalam pertemuan dengan para presiden berpengaruh di dunia, Erdogan jadi sosok kunci

Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara Hari Relawan Militer Ukraina pada 14 Maret 2025. 

Ukraina mencemooh usulan tersebut karena menganggapnya hanya sebagai jeda perang bukan untuk mengakhiri perang.

Meski belum menyepakati gencatan senjata, kedua pihak telah sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan perang dan 12.000 jenazah tentara (masing-masing pihak akan menyerahkan 6.000 jenazah).

Pejabat Ukraina: Rusia Tolak Gencatan Senjata 30 Hari

Pejabat Ukraina mengatakan Rusia menolak seruan Ukraina untuk gencatan senjata tanpa syarat setidaknya selama satu bulan, yang disampaikan dalam pertemuan di Istanbul kemarin.

Pejabat itu mengatakan Rusia malah menyerahkan proposal yang perlu dipelajari oleh Kyiv. 

Ukraina menyarankan perundingan harus diadakan kembali menjelang akhir Juni, antara tanggal 20 hingga 30.

Media Rusia: Moskow Usulkan 2 Opsi Gencatan Senjata

Kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengatakan dokumen Rusia mengusulkan dua opsi untuk gencatan senjata.

Salah satunya mengharuskan Ukraina untuk memulai penarikan penuh pasukannya dari empat wilayahnya yang diserbu Rusia – sebuah tuntutan maksimalis dan tidak realistis mengingat Rusia hanya menguasai sebagian wilayah tersebut.

Laporan tersebut menggambarkan opsi kedua hanya sebagai sebuah “paket” yang berisi sejumlah persyaratan yang tidak ditentukan. 

Ukraina juga memberi Rusia daftar hampir 400 anak Ukraina yang diculik dan meminta Rusia untuk memulangkan mereka ke rumah.

Sementara itu, delegasi Rusia setuju untuk bekerja untuk mengembalikan hanya 10 dari mereka.

Trump Terbuka untuk Dialog dengan Putin dan Zelensky di Turki

Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump terbuka untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Turki.

"Trump terbuka untuk itu jika itu yang terjadi, tetapi dia ingin kedua pemimpin ini dan kedua belah pihak untuk datang ke meja bersama," kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Senin, seperti diberitakan The Guardian.

Pernyataan Gedung Putih muncul setelah Rusia dan Ukraina pada hari Senin kemarin gagal untuk membuat kemajuan menuju gencatan senjata. 

Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, telah mengusulkan agar Vladimir Putin, Volodymyr Zelenskyy dan Trump bertemu bulan ini di Istanbul atau Ankara. 

Putin sejauh ini menolak pertemuan tersebut, sementara Zelensky mengatakan dia bersedia.

Ukraina Diundang ke Pertemuan NATO

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan