Konflik Rusia Vs Ukraina
Samsung Hentikan Kerja Sama Pengadaan Bahan Baku Logam dari Rusia untuk Layar Gadget
Perang Rusia dengan Ukraina rupanya sangat berdampak dari sisi investasi di Moskow. Samsung Display hentikan kerja sama pengadaan logam
Samsung Hentikan Kerja Sama Pengadaan Bahan Baku Logam dari Rusia untuk Layar Gadget
TRIBUNNEWS.COM - Produsen panel OLED dan QD-OLED asal Korea Selatan, Samsung Display diam-diam memutuskan hubungan bisnis pengadaannya dengan pemasok logam-logam macam emas, tungsten, dan tantalum asal Rusia.
Penghentian penggunaan logam asal Rusia itu dilaporkan terjadi pada 2024 silam, menurut laporan harian bisnis Kommersant, Selasa (27/5/2025), mengutip pernyataan perusahaan yang baru dirilis tersebut.
Baca juga: Bandara-Bandara Moskow Sempat Lumpuh, Drone Ukraina Serang Lokasi Industri di Seluruh Rusia
Seperti diketahui, Samsung Display memasok layar untuk berbagai perangkat, termasuk telepon pintar, TV, laptop, monitor komputer, jam tangan pintar, realitas virtual, konsol permainan genggam, dan aplikasi otomotif.
"Langkah yang dilakukan merek Korea Selatan ini, yang memproduksi layar untuk telepon pintar, televisi, dan laptop, mencerminkan meningkatnya kehati-hatian global di kalangan perusahaan teknologi tentang risiko sanksi sekunder yang berasal dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina," tulis ulasan TMT, dikutip Selasa.
Di antara mantan pemasok Samsung Display terdapat beberapa perusahaan pemroses logam terbesar di Rusia, termasuk Novosibirsk Refinery, UralElectroMed, Krastsvetmet, dan Prioksky Non-Ferrous Metals Plant.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyediakan emas yang digunakan untuk kabel pengikat mikrocip.
Tantalum dan tungsten — yang penting untuk penghalang chip dan kabel internal — dipasok oleh Pabrik Magnesium Solikamsk, Hydrometallurg, dan lainnya.
Logam-logam tersebut penting bagi produksi elektronik modern.
Tantalum bertindak sebagai penghalang antara silikon dan tembaga dalam semikonduktor, tungsten digunakan dalam interkoneksi berdensitas tinggi, dan emas memainkan peran penting dalam pengemasan chip.
Samsung Display, anak perusahaan konglomerat Samsung, memproduksi layar kelas atas yang digunakan pada perangkatnya sendiri serta pada produk dari perusahaan elektronik besar lainnya, termasuk Apple.
Apple, yang merupakan salah satu raksasa teknologi pertama yang berhenti membeli bahan baku Rusia setelah invasi Ukraina pada tahun 2022, kini sangat bergantung pada Samsung dan LG untuk layar OLED canggih yang digunakan di iPhone-nya.
Pada bulan Mei, kedua perusahaan Korea Selatan mulai memproduksi massal layar untuk iPhone 16 Pro, menurut MacRumors, outlet berita teknologi berbasis di AS.

Penyebab Samsung Display Hentikan Penggunaan Logam Rusia
Analis industri mengatakan keputusan Samsung Display untuk mengakhiri sumber daya Rusia kemungkinan berasal dari kekhawatiran tentang sanksi sekunder yang dapat menargetkan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia, bahkan secara tidak langsung.
Sementara beberapa pakar industri meyakini perusahaan itu mungkin masih memperoleh logam Rusia melalui perantara.
Pakar lain mengatakan jalan keluar dari masalah ini tampaknya sudah ditemukan.
"Ini bisa menjadi tantangan logistik sekaligus keuntungan strategis," kata Oleg Izumrudov, direktur konsorsium pengembang sistem penyimpanan data Rusia, kepada Kommersant.
"Jika perusahaan mengubah rute melalui rantai pasokan global yang lebih panjang, biaya perangkat bisa naik hingga 2-5 persen. Namun, jika komponen bersumber langsung dari produsen yang berbasis di Tiongkok, biaya sebenarnya bisa turun dengan margin yang sama," paparnya.
Sumber anonim dalam industri manufaktur elektronik meragukan teori perantara.
"Bagi Rusia," kata sumber industri itu kepada Kommersant, "ini menunjukkan bahwa perusahaan Korea Selatan tidak berencana untuk kembali ke pasar Rusia dalam waktu dekat. Mereka tertarik untuk menjual produk jadi, tetapi tidak ingin mempertahankan kerja sama industri yang erat."
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
3 Jet Tempur Rusia Nyelonong Masuki Wilayah Estonia, NATO Siaga Penuh |
---|
Rusia Geram NATO Gelar Latihan Militer Arctic Light 2025, Kenapa Denmark Tidak Undang AS? |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.304: Trump Kritik Putin dan Sebut Rusia Alami Kerugian Besar |
---|
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
---|
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.