Sabtu, 4 Oktober 2025

Prabowo Ajak Tiga Negara Tetangga Bangun Lumbung Pangan dan Energi Kawasan, Ini Alasannya

Menurut Prabowo, ketahanan pangan dan energi bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi merupakan elemen strategis untuk menentukan kemandirian dan kekuat

Penulis: Taufik Ismail
Dok. Setpres
LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI KAWASAN - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BIMP-EAGA di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5/2025). Prabowo dalam pidatonya mengajak pemimpin negara anggota BIMP-EAGA membangun lumbung pangan dan energi kawasan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak negara-negara BIMP-EAGA (Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East ASEAN Growth Area) membangun ketahanan pangan dan energi kawasan.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BIMP-EAGA di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5/2025).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyerukan pentingnya kolaborasi regional untuk membangun kedaulatan pangan dan energi sebagai fondasi kekuatan kawasan Asia Tenggara. Ia mengusulkan agar subwilayah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-EAGA) fokus menjadikan kawasan ini sebagai pusat produksi pangan regional.

“Untuk itu, saya mengusulkan agar kita juga berkonsentrasi pada ketahanan pangan dan energi. Saya ingin mengajak BIMP-EAGA untuk bekerja sama menjadikan subwilayah kita sebagai pusat produksi pangan regional,” ucap Prabowo.

Prabowo menyampaikan alasan perlunya lumbung pangan dan energi di kawasan ini. 

Menurut Prabowo, ketahanan pangan dan energi bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi merupakan elemen strategis untuk menentukan kemandirian dan kekuatan kawasan. Ia meyakini, jika negara-negara BIMP-EAGA dapat bersinergi kuat, kawasan ini bisa menjadi episentrum ekonomi dan sumber daya yang mandiri.

Baca juga: Pengusaha Haji Isam Bantah Punya Bunker di Rumahnya: Cuma Ada Brankas Saja

Prabowo juga menyoroti perlunya optimalisasi potensi energi di kawasan untuk memperkuat kedaulatan bersama. Ia mendorong tata kelola BIMP-EAGA yang lebih baik, dengan mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendorong partisipasi aktif sektor swasta.

“Termasuk peningkatan keterlibatan sektor swasta dan mempercepat proyek infrastruktur, semua itu dapat dicapai dalam waktu dekat,” ujar Presiden.

Ia juga menegaskan pentingnya integrasi ekonomi yang lebih dalam demi kesejahteraan masyarakat di kawasan. Menurutnya, hasil nyata dari kerja sama regional ini harus dapat dirasakan langsung oleh rakyat.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini juga untuk mengucapkan terima kasih atas laporan yang diberikan oleh Sekretaris Makarong, yang telah menunjukkan kemajuan nyata yang telah kita capai,” katanya.

Baca juga: Deretan Kerjasama Indonesia-Tiongkok yang Dijalin Usai Prabowo Bertemu PM Li Qiang

Mengakhiri sambutannya, Presiden Prabowo mengajak para pemimpin BIMP-EAGA untuk menjadikan forum ini sebagai momen memperkuat komitmen bersama, menyelaraskan visi dengan agenda ASEAN 2045, serta menjadikan BIMP-EAGA sebagai model pembangunan kawasan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh menghadapi tantangan global.

“Kami berkomitmen penuh dan siap mewujudkannya,” pungkas Prabowo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved