Ditelikung Jerman, Jepang Kehilangan Posisi Kreditur Teratas untuk Pertama Kali dalam 34 Tahun
Negara yang selama ini dikenal sebagai pemberi nilai pinjaman terbesar tersebut, turun di bawah Jerman meskipun mencatat rekor aset asing
Ditelikung Jerman, Jepang Kehilangan Posisi Kreditur Teratas untuk Pertama Kali dalam 34 Tahun
TRIBUNNEWS.COM - Jepang dilaporkan kehilangan gelar yang telah lama dipegangnya sebagai negara kreditur terbesar di dunia untuk pertama kalinya dalam 34 tahun.
Negara yang selama ini dikenal sebagai pemberi nilai pinjaman terbesar tersebut, turun di bawah Jerman meskipun mencatat rekor aset asing bersih tertinggi, Kyodo News melaporkan Selasa (27/5/2025).
Data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Jepang menunjukkan, pada akhir tahun 2024, aset eksternal bersih Jepang naik 12,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi ¥533,05 triliun ($3,7 triliun), melampaui angka ¥500 triliun untuk pertama kalinya.
Baca juga: Menteri Pertanian Jepang Mundur Gegara Omongan Tak Perlu Beli Beras
Namun, angka ini masih lebih rendah dari aset bersih Jerman sebesar ¥569,65 triliun ($3,98 triliun), yang menempatkan Berlin di posisi teratas global.
Kementerian tersebut mengatakan surplus giro berjalan Jerman yang substansial memainkan peran kunci, sementara nilai yen Jepang yang lebih rendah menggelembungkan nilai mata uang lokal dari kepemilikan asingnya, termasuk saham, obligasi, dan aset lainnya.
Total aset eksternal Jepang tumbuh 11,4% menjadi ¥1.659,02 triliun, didukung oleh investasi langsung yang kuat dari perusahaan dagang dan lembaga keuangan Jepang, khususnya di Amerika Serikat (AS).
Kredit eksternal bersih naik untuk tahun ketujuh berturut-turut.
Sementara itu, kewajiban eksternal Jepang naik 10,7% menjadi ¥1.125,97 triliun.
Depresiasi yen juga memainkan peran penting, dengan dolar diperdagangkan pada ¥157,89 pada akhir tahun 2024, naik 11,7?ri ¥141,40 tahun sebelumnya.
Dengan ¥516,28 triliun, Jepang sekarang berada di peringkat kedua secara global dalam aset luar negeri bersih, di belakang Tiongkok.
Sebaliknya, AS tetap menjadi debitur bersih terbesar di dunia, dengan kewajiban eksternal melebihi aset luar negeri sebesar ¥4.109,26 triliun (sekitar $26,03 triliun).
Kementerian Keuangan Jepang mencatat kalau semua angka untuk negara lain dikonversi ke yen menggunakan nilai tukar IMF akhir tahun.
Aset luar negeri bersih dihitung dengan mengurangi nilai aset domestik yang dimiliki oleh orang asing dari nilai aset luar negeri yang dimiliki oleh penduduk, dengan penyesuaian untuk fluktuasi mata uang.
Sorotan Hasil 16 Besar China Masters 2025: Unggulan Berguguran, Jojo Ikut Rombongan |
![]() |
---|
Kepala BGN Dadan Mendadak Ditelepon Prabowo, Tanya Isu Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi |
![]() |
---|
Trump Perpanjang Batas Waktu Penutupan TikTok Lagi, AS-Cina Capai Kesepakatan Kerangka Baru |
![]() |
---|
Sosok Gadis Sukabumi Korban TPPO di China, Ibu hanya Buruh Pabrik dan Diminta Tebusan Rp200 Juta |
![]() |
---|
Kejutan Hasil China Masters 2025: Penakluk Alwi Farhan Dipulangkan Christo Popov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.