Rabu, 1 Oktober 2025

Menjelang Pemilu Ketua LDP Jepang, 826 Anggota Mendadak Dicoret di Kanagawa

Ratusan anggota LDP di Prefektur Kanagawa dinyatakan keluar partai tanpa izin maupun konfirmasi pribadi dan mayoritas pendukung Sanae Takaichi

Editor: Eko Sutriyanto
Koresponden Tribunnews di Jepang Richard Susilo
ANGGOTA DICORET - Shinjiro Koizumi saat tanya jawab di parlemen Jepang. Koizumi, yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua LDP menegaskan tidak ada campur tangan dari dirinya terkait perubahan jumlah anggota di Kanagawa, yang juga merupakan daerah pemilihannya. 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Menjelang pemilihan Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) di Jepang, muncul keanehan dalam daftar keanggotaan partai.

Tercatat ada 826 anggota partai yang mendadak terhapus, sebagian besar disebut-sebut merupakan pendukung calon ketua partai, Sanae Takaichi.

Temuan ini pertama kali diungkap dalam wawancara dengan majalah Weekly Bunshun.

Disebutkan, ratusan anggota LDP di Prefektur Kanagawa dinyatakan keluar partai tanpa izin maupun konfirmasi pribadi.

Baca juga: Pertumbuhan Islam di Jepang Tunjukkan Tren Positif, Indonesia Bantu Pembangunan Masjid

Koreksi Jumlah Pemilih

Pada 27 September, Komisi Pemilihan Ketua LDP mengumumkan adanya koreksi jumlah pemilih anggota partai.

Jumlah pemilih di Kanagawa yang semula diumumkan 57.344 orang ternyata meningkat menjadi 58.170 orang setelah 826 anggota dikembalikan ke daftar.

Alasan resmi yang disampaikan adalah adanya perbedaan konfirmasi terkait keberlanjutan keanggotaan namun beberapa pihak menilai anggota tersebut justru dikeluarkan paksa.

Seorang pejabat Federasi LDP Kanagawa mengungkapkan, banyak dari anggota yang hilang merupakan hasil rekrutmen mantan anggota parlemen Nobuhiro Nakayama.

Ia mengatakan bahwa ratusan pendukung Takaichi tidak menerima surat suara hingga akhir September.

“Sekitar 826 orang yang saya daftarkan dalam setahun terakhir mendadak dianggap keluar pada Juni lalu, padahal mereka tidak pernah mengajukan pengunduran diri,” kata Nakayama.

Dugaan Politisasi

Nakayama menambahkan, lebih dari 90 persen anggota yang dicoret adalah pendukung Sanae Takaichi.

Hal ini menimbulkan dugaan adanya upaya sistematis untuk melemahkan suara Takaichi dalam pemilihan mendatang.

Majalah Weekly Bunshun bahkan mengaitkan kasus ini dengan pertemuan tertutup sejumlah tokoh LDP, termasuk Shinjiro Koizumi, sekitar 10 hari sebelum Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya.

Menanggapi isu ini, Federasi LDP Prefektur Kanagawa menyebut kejadian tersebut sebagai kesalahan administrasi. 

Dalam wawancara dengan televisi Nihon TV pada 30 September, mereka menjelaskan bahwa ada kekeliruan pencatatan yang menyebabkan anggota aktif justru terhapus dari daftar.

Baca juga: Lima Kandidat Ketua LDP Mulai Kampanye, Perebutan Kursi Perdana Menteri Jepang Dimulai

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved