Jet-Jet China Laris Manis, Setelah Pakistan Kini Mesir Juga Mau Beli Jet Tempur Siluman J-35A
Tak tanggung-tanggung, Angkatan Udara Mesir dilaporkan tertarik untuk memperoleh hingga 40 jet tempur J-10C E buatan China.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Jet-Jet China Laris Manis, Setelah Pakistan, Mesir Juga Mau Beli Jet Tempur Siluman J-35A
TRIBUNNEWS.COM – Pesawat-pesawat tempur buatan China mulai laris di pasar internasional.
Kabar keberhasilan jet-jet China, khususnya di perang singkat Pakistan dan India, membuat sejumlah negara dilaporkan berniat membeli sejumlah varian pesawat tempur Tiongkok.
Situs militer dan pertahanan, DSA, dikutip Senin (26/5/2025), saat latihan militer udara gabungan antara Tiongkok dan Mesir, seorang perwira senior Angkatan Udara Mesir telah menyatakan minatnya yang besar terhadap pesawat tempur generasi kelima J-35A buatan Tiongkok.
Baca juga: Sukses Tembak Jet India, Jet China Rebut Pasar AS-Israel: Tawarkan 2 Skuadron J-10C ke Kolombia
"Letnan Jenderal Mahmoud Fuad Abdel Gawad komandan di Angkatan Udara Mesir menyatakan minatnya terhadap pesawat pejuang J-35A saat digelarnya latihan udara bertajuk Eagles of Civilization tersebut," kata laporan tersebut.
Latihan udara gabungan Eagles of Civilization antara kedua negara diadakan di Pangkalan Udara Wadi Abu Rish.
"Letnan Jenderal Mahmoud turut menyatakan hasrat untuk berkunjung ke China untuk melihat lebih dekat pesawat pejuang J-35A itu," kata laporan DSA.
Walaupun hal tersebut belum dikonfirmasi oleh otoritas resmi Mesir atau China, laporan itu menggambarkan meningkatnya hubungan militer antara Kairo dan Beijing di tengah perubahan lanskap geopolitik di Timur Tengah.
Latihan udara bersama Mesir-China itu dinamakan “Eagle of Civilization 2025”, telah berlangsung pada April lalu.
Kementerian Pertahanan Tiongkok menggambarkan latihan tersebut sebagai upaya untuk "mempromosikan kerja sama praktis dan memperkuat persahabatan serta rasa saling percaya," menandai momen penting dalam pengembangan hubungan bilateral antara Beijing dan Kairo.
"Ini adalah latihan militer gabungan pertama antara kedua negara, dan sangat penting dalam mempromosikan kerja sama pragmatis dan memperkuat persahabatan dan rasa saling percaya."
Latihan udara Eagles of Civilization 2025 menampilkan aksi dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) yang mengirim jet tempur J-10C, pesawat tanker udara YU-20, dan pesawat peringatan dini KJ-500 untuk berpartisipasi dalam latihan militer.
Ini pertama kalinya latihan militer digelar dalam sejarah kedua negara.
Ini juga pertama kalinya Tiongkok mengirim pesawat peringatan dini KJ-500 untuk berpartisipasi dalam latihan udara gabungan di luar negeri.
Seperti yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Tiongkok beberapa hari lalu, latihan udara gabungan tersebut disebut "Eagle of Civilization 2025", yang berlangsung dari pertengahan bulan ini hingga awal bulan depan di Pangkalan Udara Wadi Abu Rish di Mesir.
Sebelumnya, laporan media pertahanan internasional menyatakan, Angkatan Udara Mesir menunjukkan minat yang besar untuk memperoleh jet tempur J-10CE buatan China, yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh (Beyond Visual Range) PL-15.
Tak tanggung-tanggung, Angkatan Udara Mesir dilaporkan tertarik untuk memperoleh hingga 40 jet tempur J-10C E buatan China.
Pesawat tempur J-10CE merupakan varian ekspor dari pesawat tempur J-10C "Vigorous Dragon" yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation untuk Angkatan Udara Cina.
Naksir Jet Tempur Siluman J-35A
Hasil China Masters 2025: Dikalahkan Chen/Toh, Rasa Penasaran Jafar/Felisha Belum Terbayar |
![]() |
---|
Jadwal 16 Besar Badminton China Masters 2025: Status Mentereng Putri KW dan Jojo |
![]() |
---|
Rekap Hasil 32 Besar China Masters 2025: 7 Wakil Indonesia ke 16 Besar, Leo/Bagas Susul Fajar/Fikri |
![]() |
---|
Cedera Paksa Lee Zii Jia Mundur dari China Masters 2025, Catatan Buruk Terus Berlanjut |
![]() |
---|
Sorotan 32 Besar China Masters 2025 Tunggal Putra: Kejutan Alwi Tak Terjadi, Harapan Tinggal di Jojo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.