Senin, 29 September 2025

Konflik China dan AS

Panas Lihat China Pamer 'Mainan Baru', Amerika Uji Coba Rudal Nuklir: Terangi Malam di Puerto Riko

Uji coba rudal nuklir Amerika Serikat ini dilakukan setelah China, rival utamanya, memamerkan sistem senjata serupa.

|
tangkap layar/Angkatan Laut AS
UJI COBA RUDAL - Rudal Trident II D5 Life Extension yang tidak bepeledak diluncurkan dari kapal selam rudal balistik kelas Ohio Amerika Serikat di lepas pantai Florida pada bulan September. 

Panas Lihat China Pamer 'Mainan Baru', Amerika Serikat Uji Coba Rudal Nuklir: Terangi Malam di Puerto Riko

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dilaporkan menguji coba empat rudal tak berhulu ledak dengan kemampuan nuklir dari sebuah kapal selam di Atlantik.

Uji coba AS ini dilakukan setelah China, rival utamanya, memamerkan sistem senjata serupa.

AS jelas tidak mau kalah.

Melihat China memiliki 'mainan-mainan' baru, Washington seolah menjadi panas hati dan ingin menyaingi dan bahkan melebihi kemampuan Tiongkok.

Uji coba AS ini menjadi deretan manuver terbaru dari persaingan dua negara dengan sistem militer terbesar di dunia.

Baca juga: Amerika Hidupkan Lagi Pangkalan Angkatan Laut Terbesarnya di Halaman Belakang China

Adu Persenjataan AS-China 

AS dan Tiongkok memiliki persenjataan nuklir terbesar kedua dan ketiga di dunia , masing-masing dengan 5.177 dan 600 hulu ledak, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Tiongkok diperkirakan memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak nuklir pada tahun 2030.

Selama parade militer awal bulan ini, Beijing memamerkan kemajuan nuklirnya dengan menunjukkan tidak kurang dari lima jenis rudal baru.

Rudal-rudal baru itu, termasuk rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) JL-3 , yang diperkirakan memiliki jangkauan 6.214 mil dan dapat menyerang sebagian daratan AS saat diluncurkan dari perairan pantai China.

Adapun SLBM dan platform peluncurannya— kapal selam rudal balistik (SSBN)—merupakan bagian dari kekuatan nuklir Amerika, bersama dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis darat dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir.

"Triad nuklir" ini dimaksudkan untuk mencegah musuh dan mencapai tujuan AS jika pencegahan gagal, kata Pentagon.

Apa yang Perlu Diketahui

Antara tanggal 17 September dan Minggu (21/9//2025), kapal selam rudal balistik kelas Ohio Angkatan Laut AS melakukan uji terbang rudal Trident II D5 Life Extension (D5LE) yang tidak bersenjata (tidak berhulu ledak).

Rudal diperkirakan memiliki jangkauan lebih dari 7.456 mil, saat terendam di lepas pantai timur Florida.

Rudal-rudal tersebut, yang masing-masing mampu membawa delapan hulu ledak, mendarat di wilayah perairan samudera Atlantik yang luas, menurut Program Sistem Strategis Angkatan Laut. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan