Senin, 29 September 2025

Begini Penampakan Airbus ZEROe, Pesawat Tenaga Hidrogen Pertama, akan Merevolusi Dunia Penerbangan

Hidrogen telah membanjiri segalanya. Tidak secara harfiah, tetapi telah memposisikan dirinya sebagai metode pembakaran favorit baru

Editor: Muhammad Barir
(Gambar: Airbus)
Konsep sayap campuran Airbus ZEROe, salah satu dari beberapa yang tengah dikembangkan di seluruh dunia saat ini. Badan pesawat yang lebar yang dimungkinkan oleh badan sayap campuran membuka berbagai opsi untuk penyimpanan dan distribusi bahan bakar, serta tata letak kabin 

Begini Penampakan Airbus ZEROe, Pesawat Tenaga Hidrogen Pertama, akan Merevolusi Dunia Penerbangan

TRIBUNNEWS.COM- Hidrogen telah membanjiri segalanya. Tidak secara harfiah, tetapi telah memposisikan dirinya sebagai metode pembakaran favorit baru bagi hampir semua perusahaan. 

Hingga saat ini, kita telah melihat mobil dan kapal, tetapi bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa Airbus juga ingin bergabung dengan gerakan kendaraan bertenaga hidrogen

Kini, perusahaan tersebut telah memperkenalkan pesawat ZeroE barunya, bertenaga listrik dan bertenaga sel bahan bakar hidrogen, sebuah tonggak sejarah sejati di sektor kedirgantaraan yang bertujuan untuk mengubah arah penerbangan pada tahun 2035. 

Apakah dunia siap untuk melihat pesawat tanpa emisi yang satu-satunya produk sampingannya adalah air? Mari kita lihat.

 

Seperti apa ZeroE dari Airbus ini?

Rencana ini akan menampilkan satu desain dan empat mesin, yang masing-masing ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen yang independen. 

Sel-sel ini akan mengubah hidrogen yang tersimpan menjadi listrik, sehingga menghilangkan kebutuhan akan bahan bakar fosil dan mengurangi jejak karbon hingga nol. Bukankah ini luar biasa?

Model ini menjauh dari apa yang kita pahami sebagai pesawat (tradisional) dan memilih sistem baling-baling elektrik. Sebuah performa yang belum pernah terlihat sebelumnya pada pesawat komersial seukurannya.

Sama seperti yang telah kita lihat pada mobil, satu-satunya hal yang dihasilkan dari jenis pembakaran ini adalah air, dan Airbus bermaksud untuk melaksanakan penerbangan transatlantik dengan emisi netral karbon (tentu saja, selama hidrogen diproduksi dengan energi terbarukan).

 

Bagaimana mereka sampai pada model pesawat ini?

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Airbus adalah mengembangkan sel dengan daya dan ukuran yang cukup untuk menggerakkan pesawat komersial, karena pesawat ini biasanya berbobot antara 230 dan 300 ton dan mengonsumsi sekitar 80 ton per perjalanan.

Untuk mencapai hal ini, Airbus menciptakan Aerostack, sebuah usaha patungan dengan ElringKlinger. Pada tahun 2023, mereka berhasil melampaui uji teknis yang paling menantang, mencapai daya 1,2 megawatt, sebuah kegilaan nyata bagi sektor ini!!

Berkat pengujian ini, mereka berhasil membuat sistem propulsi ZeroE bekerja dan memastikan bahwa hidrogen dapat menjadi alternatif yang layak untuk masa depan.

Bukan Sekadar Pesawat Biasa

Pesawat ini, ZeroE, bukan sekadar pesawat biasa dan kami tahu itu. Pesawat ini adalah inti dari program Pusat Hidrogen di Bandara: sebuah inisiatif yang dimulai oleh Airbus untuk membangun jaringan infrastruktur bandara yang mampu memasok hidrogen dalam skala global. Kedengarannya seperti proyek yang cukup ambisius, tetapi, pikirkanlah sejenak: jaringan bandara lengkap yang dapat memasok hidrogen ke pesawat, seperti stasiun pengisian bahan bakar tetapi untuk pesawat terbang.

Namun, ambisius atau tidak, ada bandara dan perusahaan energi yang tengah mempersiapkan transisi ini. Delta, EasyJet, SAS, Wizz Air, Iberia, Air Nostrum, dan Air New Zealand telah bergabung dalam program ini, dan mereka bukan sekadar perusahaan biasa, mereka adalah yang terpenting... Kita benar-benar melihat masa depan penerbangan!

 

Kapan penerbangan pertama akan lepas landas?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan