Konflik Rusia Vs Ukraina
9 Fakta Panggilan Telepon Trump-Putin, Dunia Menanti Gencatan Senjata di Ukraina
Donald Trump dan Vladimir Putin akan berbicara soal gencatan senjata Ukraina. Dunia berharap telepon ini bisa ubah arah perang yang telah berlangsung
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicang lewat telepon pada Senin (19/5/2025).
Percakapan kedua pemimpin tersebut berlangsung selama dua jam.
Dunia menanti kabar baik tentang gencatan senjata perang di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Trump mengklaim hasil diskusi berjalan produktif dan mengarah pada kemungkinan gencatan senjata.
Akan tetapi, belum ada respons resmi dari Moskow, sementara Ukraina menyambut peluang tersebut dengan hati-hati.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini sembilan fakta tentang percakapan telepon antara Trump dan Putin kemarin.
1. Telepon Terjadi Senin Pagi, Bahas Gencatan Senjata dan Perdagangan
Trump mengonfirmasi panggilan telepon dengan Putin telah berlangsung pada Senin (19/5/2025) pukul 10.00 waktu Washington.
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menyebut percakapan itu membahas penghentian perang dan stabilitas perdagangan internasional.
2. Trump Sebut Panggilan 'Sangat Produktif', Putin Masih Pertimbangkan Usulan
Baca juga: Dibongkar Trump, Artis Pendukung Kamala Harris di Pilpres 2024 Dibayar, Beyonce dapat Rp 180 Miliar
Trump menyebut pembicaraan berlangsung terbuka dan produktif, Al Jazeera melaporkan.
Sedangkan menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Putin belum menyetujui gencatan senjata 30 hari secara resmi dan "masih mengevaluasi kondisi di lapangan".
3. Ukraina Tunggu Hasil Nyata, Zelensky Teleponan dengan Trump Setelahnya
Trump juga menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak lama setelah berbicara dengan Putin.
Zelensky menyatakan Ukraina siap untuk gencatan senjata jika dilakukan secara serius dan tanpa syarat.
4. Rusia-Ukraina Belum Sepakat, Tapi Tukar Tahanan Tetap Dilanjutkan
Belum ada kesepakatan damai.
Kedua pihak melanjutkan proses pertukaran 1.000 tahanan perang yang telah disepakati dalam perundingan di Istanbul minggu lalu.
5. Delegasi Eropa Dukung Inisiatif Trump, Tapi Ingatkan Soal Syarat Rusia
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan dukungan atas upaya diplomatik Trump.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.