Dibongkar Trump, Artis Pendukung Kamala Harris di Pilpres 2024 Dibayar, Beyonce dapat Rp 180 Miliar
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia bermaksud "untuk meminta penyelidikan besar terhadap masalah ini".
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan "penyelidikan besar" terhadap sejumlah artis dan penyanyi Hollywood seperti Beyonce, Bruce Springsteen dan selebritas lainnya dengan tuduhan mereka dibayar jutaan dolar untuk mendukung Kamala Harris di Pilpres 2024 lalu.
Seperti diketahui Kamala Harris merupakan calon presiden rival Trump di Pilpres 2024.
Dalam omelan penuh amarah yang tidak disertai bukti atas tuduhannya, Trump menuduh Beyonce dibayar US$11 juta (sekitar Rp 180 miliar) untuk tampil dalam rapat umum kampanye Kamala Harris.
Trump mengatakan pembayaran tersebut dapat dianggap sebagai sumbangan kampanye ilegal.
Presiden AS itu menuduh bahwa dalam rapat umum Harris pada akhir Oktober, saat penyanyi Freedom itu tampil, "Beyonce dibayar US$11.000.000 untuk naik ke panggung, segera MENDUKUNG KAMALA, dan pergi sambil dicemooh keras karena tidak pernah tampil, BAHKAN SATU LAGU PUN!"
Trump mengatakan ini berdasarkan "laporan berita".
Saat itu, Beyonce mengatakan kepada massa aksi bahwa "Saya di sini bukan sebagai selebriti. Saya di sini bukan sebagai politisi. Saya di sini sebagai seorang ibu".
Presiden AS mengatakan dia bermaksud "untuk meminta penyelidikan besar terhadap masalah ini".
"Kandidat tidak diperbolehkan membayar ENDORSEMEN, yang dilakukan Kamala, dengan kedok membayar hiburan," katanya, sembari menuduh Demokrat itu mencoba "secara artifisial membangun massa pendukungnya yang sedikit. ITU TIDAK LEGAL!"
Podcaster Joe Rogan dukung Donald Trump jadi presiden AS
Dalam kampanye Pilpres 2024 lalu, Kamala Harris berupaya memanfaatkan kekuatan bintang dari para selebriti seperti Beyonce, Springsteen, dan Oprah Winfrey.
Winfrey telah membela pembayaran sebesar US$1 juta kepada perusahaan produksinya dari kampanye Harris untuk menutupi biaya yang terkait dengan perusahaan produksi legenda acara bincang-bincang itu yang menjamu kandidat presiden pada sebuah rapat umum di bulan September.
Kampanye tersebut mencantumkan satu pengeluaran terkait dukungan sebesar US$75 dalam laporan keuangannya kepada kelompok advokasi lingkungan.
Trump saat itu cuma menerima sedikit dukungan dari industri hiburan secara umum, tetapi berhasil menjangkau sekelompok kecil influencer hipermaskulin yang terkenal, termasuk pembawa acara podcast Joe Rogan .
Trump juga menuduh Harris membayar bintang rock Springsteen untuk tampil di sebuah rapat umum di Georgia beberapa minggu sebelum pemilihan.
Reaksi Eza Gionino setelah Tahu Meiza Aulia Bawa Anak-anak Pergi Tinggalkan Rumah |
![]() |
---|
3 Kali Kena Hoaks Meninggal Dunia, Sule Ungkap Hikmah: Dolar Saya Makin Naik |
![]() |
---|
Tengku Dewi Ingin Punya Anak Lagi tapi Tak Mau Hamil jika Menikah Nanti, Berniat Surrogate |
![]() |
---|
Kode Siap Cerai dengan Suami, Tasya Farasya Singgung Perasaan Terbiasa Hidup Tanpa Seseorang |
![]() |
---|
Diduga Bermasalah dengan Ikram Rosadi, Larissa Chou Repost Unggahan Disalahkan Suami karena Capek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.