Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Intelijen Barat Negara '5 Mata' Mau Bedah Fragmen Rudal PL-15 Buatan China yang Ditemukan di India

Bagi intelijen militer AS dan sekutunya, pecahan rudal seperti PL-15 buatan China merupakan 'harta karun' yang sangat berharga

DSA/Tangkap Layar
DIANALISIS BARAT - Fragmen rudal PL-15 buatan China yang diduga dilepaskan jet tempur Pakistan saat konfrontasi dengan jet tempur India. Fragmen rudal ini dilaporkan akan diperiksa oleh badan intelijen Barat untuk diteliti.
DSA/Tangkap Layar
DIANALISIS BARAT - Fragmen rudal PL-15 buatan China yang diduga dilepaskan jet tempur Pakistan saat konfrontasi dengan jet tempur India. Fragmen rudal ini dilaporkan akan diperiksa oleh badan intelijen Barat untuk diteliti.

Badan Intelijen Barat Negara 'Lima Mata' Mau Bedah Fragmen Rudal PL-15 Buatan China yang Ditemukan di India
 
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah badan intelijen Barat dan sekutunya dilaporkan telah “menyatakan minatnya” untuk bekerja sama dengan India dalam mempelajari dan menganalisis pecahan rudal udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) jarak jauh PL-15 buatan China yang ditemukan di beberapa lokasi di India.

Jet tempur Angkatan Udara Pakistan, khususnya J-10C dan JF-17, diketahui telah menggunakan rudal udara-ke-udara jarak jauh BVR PL-15 dalam konflik Pakistan-India baru-baru ini.

Baca juga: China Kirim Rudal Air to Air PL-15 ke Pakistan, Dipasang ke Jet JF-17 untuk Hadapi India

Seperti dilaporkan, Angkatan Udara Pakistan mengklaim kalau jet tempur J-10C miliknya menembak jatuh enam jet tempur Angkatan Udara India menggunakan rudal PL-15 selama konflik Pakistan-India.
  
Selain jet tempur J-10C, jet tempur JF-17 Angkatan Udara Pakistan juga dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara PL-15 BVR.

Baca juga: Aksi Santai Letjen Aurangzeb Ahmed Sindir Pilot India Kalah 6-0: Pahlawan di Mata Rakyat Pakistan

Keberhasilan Pakistan menembak jatuh enam jet tempur India, nama rudal PL-15 pun menjadi buah bibir media, pengamat, dan analis yang ingin mengetahui lebih jauh tentang rudal udara-ke-udara canggih buatan China ini.

Enam jet tempur Angkatan Udara India yang berhasil ditembak jatuh oleh Pakistan dalam konflik tersebut termasuk tiga jet tempur Rafale, satu Sukhoi Su-30MKI, satu MiG-29 dan satu Mirage 2000.

Baca juga: Pakistan Konfirmasi Tembak Jatuh Jet Tempur ke-6 India, Kali Ini Dassault Mirage 2000

RUdal PL-15 China Pakistan India
DIANALISIS BARAT - Fragmen rudal PL-15 buatan China yang diduga dilepaskan jet tempur Pakistan saat konfrontasi dengan jet tempur India. Fragmen rudal ini dilaporkan akan diperiksa oleh badan intelijen Barat untuk diteliti.

Rudal Utuh yang Dalam Kondisi Baik

Meskipun jet tempur J-10C Angkatan Udara Pakistan berhasil menembak jatuh enam jet tempur India, rupanya rudal udara-ke-udara PL-15 BVR juga meleset.

Pecahan rudal PL-15, termasuk beberapa yang masih dalam kondisi baik, telah ditemukan oleh militer India.

Media India melaporkan kalau penduduk setempat telah menemukan pecahan rudal PL-15 Pakistan di desa Kamahi Devi di distrik Hoshiarpur, provinsi Punjab dan di beberapa lokasi lainnya.

"Dan pecahan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 yang ditemukan oleh pihak India adalah apa yang badan intelijen beberapa negara Barat coba peroleh untuk tujuan pengumpulan informasi," kata laporan situs militer dan pertahanan, DSA, dikutip Minggu (18/5/2025).

Menurut media pertahanan India, badan intelijen Barat yang ingin "melihat lebih dekat" pecahan rudal PL-15 buatan China berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, yang disebut sebagai negara "Lima Mata".
  
Selain negara-negara kerja sama intelijen "Five Eyes", negara-negara lain termasuk Prancis dan Jepang juga dilaporkan telah menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan India agar mereka dapat menganalisis pecahan rudal udara-ke-udara PL-15 buatan China.

Analisis ini akan memungkinkan negara-negara Barat untuk mengamati lebih dekat dan lebih rinci teknologi pertahanan tercanggih milik Tiongkok, yang kini mampu bersaing dengan dan bahkan melampaui teknologi pertahanan Barat.

Bagi badan intelijen seperti CIA, NSA, maupun intelijen militer AS dan sekutunya, pecahan rudal seperti PL-15 merupakan 'harta karun' yang sangat berharga untuk dianalisis dari berbagai sudut teknis dan strategis.

Di antara tujuan utama mereka adalah melakukan uji forensik pada komponen rudal, termasuk sistem pemandu, mesin penggerak, pencari radar, dan sistem komunikasi data.

Melalui analisis ini, mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang frekuensi radar , jenis gelombang pencari target , dan kemampuan pengacauan elektronik rudal — informasi penting untuk membangun sistem pengacauan dan metode pertahanan elektronik yang lebih efektif.

Jika rudal PL-15 diluncurkan oleh pesawat Pakistan, itu akan mengonfirmasi bahwa China kini telah mentransfer teknologi rudal generasi baru ke Pakistan , sesuatu yang sebelumnya hanya dikaitkan dengan Angkatan Udara China.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved