Aksi Santai Letjen Aurangzeb Ahmed Sindir Pilot India Kalah 6-0: Pahlawan di Mata Rakyat Pakistan

Aksi Santai Letjen Aurangzeb Ahmed Sindir Pilot India Menjadikannya Pahlawan di Mata Rakyat Pakistan

TRIBUNNEWS.COM - Tindakan santai Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Angkatan Udara Pakistan (PAF), Air Vice Marshals (avm) atau Wakil Marsekal Udara, Aurangzeb Ahmed, pada konferensi pers harian angkatan bersenjata negara itu, secara tidak langsung telah melambungkan dirinya menjadi "pahlawan" bagi rakyat negara Asia Selatan tersebut.

Pernyataan sederhana namun tajam itu dilontarkan Ahmed ketika memberikan pengarahan terbaru tentang apa yang terjadi di perbatasan konflik Pakistan-India. 

Baca juga: Pangkalan Udara Shahbaz Bobol, Pakistan Tembak Jatuh Rudal Jelajah BrahMos dan SCALP EG India

Meski diejek oleh pengguna media sosial dan media India, bagi orang Pakistan yang menyaksikan tindakan perwira senior Angkatan Udara Pakistan pada konferensi pers militer harian negara itu, Aurangzeb adalah pahlawan bagi mereka.

Tindakannya yang bersahaja, tetapi penuh dengan informasi terperinci tentang apa yang terjadi di medan perang konflik Pakistan-India, sangat menggembirakan rakyat Pakistan.

Selain itu, informasi yang dia berikan menanamkan kepercayaan terhadap pencapaian pasukan militer Pakistan saat menghadapi India.

"Dalam sekejap mata, Aurangzeb menjadi pusat perhatian di seluruh Pakistan setelah Islamabad mengambil sikap tegas terhadap agresi India," tulis ulasan situs militer dan pertahanan DSA, dikutip Rabu (14/5/2025).

Gaya bicaranya yang penuh percaya diri, kefasihannya, dan pernyataan-pernyataannya yang berani dalam konferensi pers menjadikan dia pahlawan nasional.

Media sosial pun dibanjiri pujian dan meme yang mengangkat "aura" dan kepemimpinannya.

Baca juga: Makin Banyak Bukti, India Masih Bantah 5 Jet Tempurnya Jatuh Ditembak Pakistan: Ada MiG-Sukhoi Juga

Contohnya saja ketika Aurangzeb memberikan tanggapan saat ditanya wartawan tentang pendapatnya terhadap jet tempur Rafale milik Angkatan Udara India, terutama setelah tiga di antaranya ditembak jatuh oleh jet tempur J-10C milik Angkatan Udara Pakistan.
 
"Bukan berarti jet tempur Rafale (milik Angkatan Udara India) itu jet tempur yang jelek. Jet tempur Rafale itu bagus, sangat bagus kalau dioperasikan dengan baik," kata Ahmed.

Jawaban santai Aurangzeb Ahmed itu seolah meniadakan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh pilot pesawat tempur Rafale Angkatan Udara India saat mengoperasikan pesawat tempur modern India.

Lemahnya keterampilan pilot India ini, dari yang dikatakan Ahmed secara singkat, mengakibatkan mereka ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan.

Sebagai informasi, kepemimpinan politik dan militer India terus secara terbuka menyangkal hilangnya enam jet tempur, termasuk tiga jet tempur tercanggih negara itu, Dassault Rafale, yang diduga ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan dalam pertempuran udara baru-baru ini di wilayah udara Asia Selatan.

Saat dimintai komentar langsung terkait dugaan hilangnya sejumlah jet tempur, termasuk tiga Rafale buatan Prancis, salah seorang petinggi Angkatan Udara India, Marsekal Udara AK Bharti, hanya memberikan pernyataan singkat yang mengundang beragam interpretasi: