5 Populer Internasional: India Desak IAEA Awasi Pakistan - Influencer Meksiko Ditembak saat Live
Rangkuman berita internasional terpopuler Sabtu, 17 Mei 2025, di antaranya India desak IAEA untuk awasi kepemilikan senjata nuklir Pakistan.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai peristiwa penting terjadi di dunia dalam 24 jam terakhir.
Berikut rangkuman berita internasional terpopuler Tribunnews.com, Sabtu 17 Mei 2025.
1. NATO dan Rusia Bentrok di Laut Baltik, Jet Tempur Polandia Buntuti Pesawat Su-35
Ketegangan antara NATO dan Rusia kembali memuncak di Laut Baltik setelah insiden dramatis yang melibatkan sebuah kapal tanker minyak dan pasukan Estonia.
Pada hari Selasa (13/5/2025), pasukan Estonia berusaha menaiki kapal tanker minyak Jaguar berbendera Gabon menggunakan kapal patroli, helikopter, dan perahu pengintai, Daily Mail melaporkan.
Kapal tersebut, yang sedang dalam perjalanan ke Rusia, diduga merupakan bagian dari "armada bayangan" yang digunakan Moskow untuk menghindari sanksi internasional.
Kapal itu kini dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris.
Jet tempur NATO – termasuk MiG-29 milik Polandia – dikerahkan karena kapal itu dianggap tidak kooperatif.
Rusia pun mengerahkan jet tempur Su-35S yang diduga melanggar wilayah udara Estonia dalam upaya memberikan perlindungan bagi kapal Jaguar yang mencoba melarikan diri.
Dalam sebuah video dramatis, jet tempur milik Polandia, yang merupakan anggota NATO, terlihat membuntuti Su-35 Rusia di atas Teluk Finlandia, bagian dari Laut Baltik.
Dalam rekaman terpisah, terdengar suara dari anjungan kapal tanker yang berbicara dalam bahasa Rusia dan menyebut pasukan Estonia sebagai "badut" karena mereka mencoba untuk menaiki kapal tersebut tapi gagal.
Baca juga: Menteri Luar Negeri NATO: Putin Kirim Kroco Rusia ke Negosiasi Damai di Turki, Bak Tamparan di Muka
2. India Desak IAEA Awasi Pakistan: Takut New Delhi Jadi Target Rudal Nuklir
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mendesak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk melakukan pengawasan ketat atas kepemilikan senjata nuklir Pakistan.
Desakan ini dilontarkan Singh saat berpidato di hadapan tentara India di Srinagar pada Kamis (15/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut Singh menyebut Pakistan sebagai "negara nakal yang tidak bertanggung jawab", buntut ketegangan antara kedua negara setelah serangan teroris di Kashmir yang menewaskan 26 warga India.
Meski India dan Pakistan telah menekan kesepakatan gencatan senjata, hal tersebut tak lantas membuat India bisa bernafas lega.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.