5 Populer Internasional: India Desak IAEA Awasi Pakistan - Influencer Meksiko Ditembak saat Live
Rangkuman berita internasional terpopuler Sabtu, 17 Mei 2025, di antaranya India desak IAEA untuk awasi kepemilikan senjata nuklir Pakistan.
Serangan kelompok perlawanan Houthi Yaman terhadap pelayaran Laut Merah dan kapal perang Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) yang melakukan agresi di negara tersebut, rupanya menyembulkan masalah yang selama ini dialami pasukan AS.
Masalah yang akhirnya tampak saat Houthi membalas serangan AS adalah rentannya pasokan amunisi Angkatan Laut AS dalam situasi peperangan yang berlangsung.
Hal itu diungkapkan seorang laksamana AL AS kepada Kongres negara tersebut dalam sebuah rapat kerja.
Dalam sidang Komite Alokasi Anggaran DPR (Kongres AS) pada Rabu (14/5/2025), Penjabat Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana James Kilby mengatakan serangan oleh kelompok militan Yaman tersebut telah "menyoroti ketegangan pada pangkalan industri amunisi kita," menurut The Military Times.
Hal yang dimaksud di atas adalah, tingkat produksi amunisi yang dinilai masih kurang, menyebabkan cepat menipisnya cadangan amunisi yang mereka bawa ke Yaman.
Lebih dari empat pekan, AS memang membombardir Yaman dengan dalih menghancurkan fasilitas Houthi dengan ratusan bahkan ribuan bom dari serangan udara.
5. 5 Fakta Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki: Putin Tidak Datang, Zelensky Juga Tidak Datang
Pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan digelar pada Jumat (16/5/2025) di Istanbul, Turki.
Ini akan menjadi kali pertama kedua negara mengadakan pembicaraan seperti ini dalam tiga tahun terakhir, di tengah perang yang masih berlangsung, menurut DW.
Baca juga: Trump Batal Hadir, Putin Tak Muncul, Perdamaian Rusia-Ukraina di Istanbul Kian Suram
Meski perundingan ini diusulkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, ia justru tidak hadir.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sudah tiba di Turki dan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada Kamis.
Namun, Zelenskyy menyatakan bahwa ia tidak akan menghadiri perundingan tersebut secara langsung.
Berikut lima fakta terkait pembicaraan damai Rusia-Ukraina:
1. Putin Tidak Datang
Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk tidak terbang ke Istanbul untuk menghadiri perundingan damai.
Pada Rabu malam, Kremlin mengumumkan siapa yang akan mewakili Rusia.
Mengutip Euro News, delegasi Rusia akan dipimpin oleh ajudan presiden, Vladimir Medinsky, yang juga pernah mewakili Moskow dalam upaya awal pembicaraan di Istanbul pada Maret 2022.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.