Senin, 29 September 2025

Konflik India dan Pakistan

Penerbangan Misterius Mesir Il-76MF dari China ke Pakistan Picu Spekulasi Transfer Pertahanan Udara

Sebuah pesawat angkut militer Angkatan Udara Mesir Il-76MF, yang berangkat dari China dan melakukan pemberhentian transit di Pakistan picu spekulasi

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@vijaygajera
SPEKULASI- Pesawat angkut Mesir mendarat di Pakistan di tengah ketegangan dengan India. Peristiwa tersebut memicu spekulasi di media sosial. 

Penerbangan Misterius Mesir Il-76MF dari China Picu Spekulasi Transfer Pertahanan Udara ke Pakistan

TRIBUNNEWS.COM- Sebuah pesawat angkut militer Angkatan Udara Mesir Il-76MF, yang berangkat dari China dan melakukan pemberhentian transit di Pakistan, telah memicu spekulasi luas tentang potensi transfer sistem pertahanan udara China ke Mesir.

Penerbangan yang terjadi awal minggu ini telah menarik perhatian karena tidak adanya pernyataan resmi dari Kairo atau Beijing mengenai muatan pesawat tersebut. 

Para pengamat menunjuk pada hubungan militer yang semakin erat antara Mesir dan Cina, yang disorot oleh latihan gabungan baru-baru ini seperti "Eagles of Civilization 2025," sebagai kemungkinan konteks penerbangan tersebut.

Namun, tanpa konfirmasi, pesawat itu bisa saja membawa berbagai hal mulai dari pasokan logistik hingga personel atau peralatan yang tidak terkait dengan sistem pertahanan udara. 

Rute dan waktu yang tidak biasa tersebut telah memicu diskusi tentang semakin bergantungnya Mesir pada teknologi militer China dan meluasnya peran China dalam lanskap pertahanan Timur Tengah.

Il-76MF, pesawat angkut berat rancangan Soviet, merupakan andalan Angkatan Udara Mesir, yang mampu mengangkut hingga 60 ton kargo dalam jarak sekitar 4.000 kilometer. 

 

 

 

 

Didukung oleh empat mesin turbofan Aviadvigatel D-30KP, pesawat ini berukuran panjang 46,6 meter dengan lebar sayap 50,5 meter, yang memungkinkannya mengangkut peralatan berukuran besar seperti komponen sistem pertahanan udara, termasuk radar, peluncur rudal, atau modul komando.

Ruang kargo yang luas, berukuran panjang 24,5 meter dan lebar 3,4 meter, dapat menampung berbagai perangkat keras militer, menjadikannya pilihan yang masuk akal untuk mengangkut sistem seperti platform pertahanan udara HQ-9B milik China

Kemampuan pesawat untuk beroperasi dari lapangan udara yang sulit dan keandalannya yang terbukti dalam misi jarak jauh semakin meningkatkan kegunaannya untuk tugas-tugas tersebut.

Dibandingkan dengan pesawat setara Barat seperti Boeing C-17 Globemaster III, Il-76MF menawarkan kapasitas kargo yang sama dengan biaya operasional yang lebih rendah, meskipun tidak memiliki avionik canggih dan jangkauan global seperti pesawat buatan Amerika.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan