Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Buka Peluang Dialog Langsung dengan Putin, Tapi Tolak Kompromi Soal Wilayah

Zelensky tak tutup pintu dialog dengan Putin. Ukraina siapkan semua skenario, dari meja diplomasi hingga medan tempur.

Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb (tidak terlihat dalam foto) di Helsinki pada Rabu (19/3/2025). Zelensky tetap menjalin komunikasi erat dengan sekutu Barat seperti AS dan Uni Eropa untuk memastikan posisi Ukraina tetap kuat baik di medan perang maupun secara politik. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Ukraina menyatakan siap menghadapi semua kemungkinan dalam konflik yang masih berlangsung dengan Rusia.

"Ukraina tidak menutup peluang dialog langsung antara Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin.

Dalam wawancara dengan The Guardian dan Politico Europe, penasihat senior Zelensky mengatakan Ukraina tidak menutup pintu diplomasi.

“Jika ada peluang nyata, Zelensky siap mempertimbangkan semua bentuk dialog,” ujarnya.

Namun, Ukraina menegaskan bahwa isu wilayah tetap menjadi garis merah.

Donetsk, Luhansk, dan Krimea tidak akan dikompromikan.

Menurut Reuters, kantor kepresidenan di Kyiv sedang menyiapkan dua jalur: membuka ruang negosiasi dan mematangkan strategi militer lanjutan.

Zelensky juga disebut terus memantau laporan dari militer, intelijen, dan diplomat soal peluang negosiasi.

Ia tetap menjalin komunikasi erat dengan sekutu Barat seperti AS dan Uni Eropa untuk memastikan posisi Ukraina tetap kuat baik di medan perang maupun secara politik.

Rusia Belum Beri Tanggapan Langsung

Sementara itu, Kremlin belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan pembicaraan ini.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Elite Rusia, Putin Ogah Bertemu Langsung Zelensky?

Juru bicara Dmitry Peskov dalam konferensi pers mengatakan bahwa “semua opsi akan dipertimbangkan jika ada inisiatif konkret.”

Sejumlah analis mengartikan pernyataan itu sebagai sinyal terbuka, meski belum menunjukkan komitmen serius dari Moskow.

Dikutip dari Al Jazeera, Rusia kini lebih fokus pada operasi militer di wilayah timur dan selatan Ukraina.

Jika dinamika di medan tempur berubah signifikan, pembicaraan diplomatik bisa menjadi opsi strategis bagi pihak Kremlin.

Tekanan dari Negara Ketiga

Dorongan menuju negosiasi tidak hanya datang dari dalam Ukraina, tetapi juga dari sejumlah negara ketiga yang netral.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved