Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Tingkatkan Jejak Militer di 4 Titik Dekat Perbatasan Negara NATO
Citra satelit menunjukkan Rusia meningkatkan jejak militernya di 4 titik di dekat Finlandia, yang sekarang menjadi anggota NATO
Citra satelit juga menunjukkan pembangunan besar-besaran di Petrozavodsk, sekitar 160 km dari perbatasan Finlandia.
Tiga gudang besar—yang diyakini sebagai tempat penyimpanan kendaraan—telah dibangun dan diperkirakan mampu menampung puluhan kendaraan lapis baja. Beberapa fasilitas tambahan masih dalam tahap konstruksi.
Lebih ke utara, pangkalan udara Severomorsk-2 yang sebelumnya tidak aktif kini tampaknya mulai dioperasikan kembali.
Pangkalan itu kini menampung beberapa helikopter dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan baru-baru ini.
Lokasinya berada sekitar 112 km dari Norwegia dan 161 km dari Finlandia.
Sementara itu, di pangkalan udara Olenya, sekitar 145 km dari perbatasan Finlandia, pesawat pengebom Rusia dilaporkan digunakan untuk menyerang target di Ukraina, menurut laporan dari Kyiv.
Wakil Kepala Pertahanan Finlandia, Letnan Jenderal Vesa Virtanen, memperingatkan bulan lalu bahwa Rusia sengaja menguji kohesi NATO untuk melihat apakah Pasal 5 akan diberlakukan.
Kini, menurut Virtanen, Kremlin mulai melakukan pengerahan militer secara lebih terbuka.
“Selama perang di Ukraina, terdapat sekitar 20.000 tentara dan empat brigade siaga. Sekarang kita melihat pembangunan infrastruktur baru dan, segera setelah mereka mampu, akan ada lebih banyak pasukan di wilayah ini,” ujarnya.
Virtanen menjelaskan bahwa Rusia sedang menata ulang pasukannya menjadi korps tentara yang terdiri dari empat hingga lima divisi dan unit pendukung.
Baca juga: Intelijen Belanda: Putin Siap Perang Lawan NATO dalam Setahun Pasca-Konflik Rusia-Ukraina Berakhir
“Akan ada lebih banyak pasukan di sana dibandingkan sebelum perang Ukraina,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Finlandia tetap dalam kondisi siaga, seperti yang telah dilakukan selama beberapa dekade.
Mengutip Daily Mail, bergabungnya Finlandia ke NATO pada 4 April 2023—yang memperluas perbatasan aliansi dengan Rusia sepanjang lebih dari 1.287 km—telah memicu kemarahan di Moskow.
Presiden Putin memperingatkan bahwa penggunaan senjata nuklir tidak dapat dikesampingkan jika konflik benar-benar terjadi.
Sebagai respons atas keanggotaan Finlandia di NATO, Putin mengumumkan pembentukan "Distrik Militer Leningrad" di dekat perbatasan Finlandia serta pengerahan unit militer tambahan ke wilayah tersebut.
Meski demikian, Putin berulang kali menepis kekhawatiran terkait potensi serangan terhadap anggota NATO.
Ia menyebutnya sebagai "omong kosong belaka" dan menegaskan bahwa Rusia tidak tertarik untuk terlibat konflik dengan aliansi tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.