Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tingkatkan Jejak Militer di 4 Titik Dekat Perbatasan Negara NATO

Citra satelit menunjukkan Rusia meningkatkan jejak militernya di 4 titik di dekat Finlandia, yang sekarang menjadi anggota NATO

SVT
RUSIA VS NATO - Kiri: Pangkalan udara Severomorsk-2 tampaknya telah diperbarui, dengan helikopter yang terlihat dalam citra satelit. Kanan: Di Petrozavodsk, sekitar 160 km dari perbatasan Finlandia, tiga gudang besar telah dibangun yang menurut para ahli merupakan ruang penyimpanan untuk kendaraan lapis baja. Citra satelit menunjukkan Rusia meningkatkan jejak militernya di 4 titik di dekat Finlandia, yang sekarang menjadi anggota NATO 

TRIBUNNEWS.COM – Citra satelit terbaru mengungkap lonjakan signifikan dalam aktivitas militer Rusia di dekat perbatasan Finlandia.

Fenomena serupa juga terlihat pada hari-hari menjelang invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 lalu.

Mengutip Mirror, para ahli memperingatkan bahwa Rusia dengan cepat memperluas kehadiran militernya di sejumlah pangkalan utama di barat laut negara itu, dekat Finlandia.

Langkah ini dinilai sebagai upaya memperkuat wilayah tersebut setelah Finlandia dan Swedia resmi bergabung dengan NATO.

Markas pasukan, infrastruktur penerbangan, serta fasilitas era Soviet yang telah diperbarui bermunculan di lokasi-lokasi strategis dekat perbatasan Rusia-Finlandia.

Citra satelit yang diperoleh penyiar Swedia SVT dari Planet Labs menunjukkan peningkatan aktivitas di empat lokasi militer, yaitu Kamenka, Petrozavodsk, Severomorsk-2, dan Olenya.

Di Kamenka, yang hanya berjarak 40 km dari perbatasan Finlandia, lebih dari 130 tenda militer telah didirikan sejak Februari.

Jumlah tenda tersebut cukup untuk menampung sekitar 2.000 tentara.

RUSIA VS NATO - Tangkap layar Daily Mail pada 13 Mei 2025, menunjukkan 4 lokasi di mana Rusia meningkatkan jejak militernya di dekat perbatasan Finlandia. Citra satelit terbaru menunjukkan peningkatan kehadiran militer Rusia.
RUSIA VS NATO - Tangkap layar Daily Mail pada 13 Mei 2025, menunjukkan 4 lokasi di mana Rusia meningkatkan jejak militernya di dekat perbatasan Finlandia. Citra satelit terbaru menunjukkan peningkatan kehadiran militer Rusia. (Tangkap layar Daily Mail)

Wilayah yang sebelumnya tidak berkembang itu kini dipenuhi aktivitas militer.

“Ini adalah tanda meningkatnya aktivitas,” kata analis militer Finlandia Emil Kastehelmi kepada SVT.

Perkembangan ini tampaknya merupakan respons yang telah lama dijanjikan Rusia terhadap bergabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO.

Baca juga: NATO Punya Jagoan Hadapi Rusia, AS Kirim 19 Tank Abrams M1A2 SEPv3 Canggih ke Polandia

Saat itu, pejabat Rusia mengancam akan mengambil “tindakan respons teknis-militer”.

“Ketika kami mengajukan keanggotaan NATO, Rusia menyatakan akan mengambil langkah-langkah semacam ini. Sekarang kita melihat hal itu mulai terjadi,” ujar Kepala Pertahanan Swedia, Michael Claesson.

Eskalasi militer terbaru ini mengingatkan pada situasi di akhir 2021, ketika intelijen AS mendeteksi pembangunan pangkalan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Beberapa bulan setelahnya, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

Citra satelit juga menunjukkan pembangunan besar-besaran di Petrozavodsk, sekitar 160 km dari perbatasan Finlandia.

Tiga gudang besar—yang diyakini sebagai tempat penyimpanan kendaraan—telah dibangun dan diperkirakan mampu menampung puluhan kendaraan lapis baja. Beberapa fasilitas tambahan masih dalam tahap konstruksi.

Lebih ke utara, pangkalan udara Severomorsk-2 yang sebelumnya tidak aktif kini tampaknya mulai dioperasikan kembali.

Pangkalan itu kini menampung beberapa helikopter dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan baru-baru ini.

Lokasinya berada sekitar 112 km dari Norwegia dan 161 km dari Finlandia.

Sementara itu, di pangkalan udara Olenya, sekitar 145 km dari perbatasan Finlandia, pesawat pengebom Rusia dilaporkan digunakan untuk menyerang target di Ukraina, menurut laporan dari Kyiv.

Wakil Kepala Pertahanan Finlandia, Letnan Jenderal Vesa Virtanen, memperingatkan bulan lalu bahwa Rusia sengaja menguji kohesi NATO untuk melihat apakah Pasal 5 akan diberlakukan.

Kini, menurut Virtanen, Kremlin mulai melakukan pengerahan militer secara lebih terbuka.

“Selama perang di Ukraina, terdapat sekitar 20.000 tentara dan empat brigade siaga. Sekarang kita melihat pembangunan infrastruktur baru dan, segera setelah mereka mampu, akan ada lebih banyak pasukan di wilayah ini,” ujarnya.

Virtanen menjelaskan bahwa Rusia sedang menata ulang pasukannya menjadi korps tentara yang terdiri dari empat hingga lima divisi dan unit pendukung.

Baca juga: Intelijen Belanda: Putin Siap Perang Lawan NATO dalam Setahun Pasca-Konflik Rusia-Ukraina Berakhir

“Akan ada lebih banyak pasukan di sana dibandingkan sebelum perang Ukraina,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Finlandia tetap dalam kondisi siaga, seperti yang telah dilakukan selama beberapa dekade.

Mengutip Daily Mail, bergabungnya Finlandia ke NATO pada 4 April 2023—yang memperluas perbatasan aliansi dengan Rusia sepanjang lebih dari 1.287 km—telah memicu kemarahan di Moskow.

Presiden Putin memperingatkan bahwa penggunaan senjata nuklir tidak dapat dikesampingkan jika konflik benar-benar terjadi.

Sebagai respons atas keanggotaan Finlandia di NATO, Putin mengumumkan pembentukan "Distrik Militer Leningrad" di dekat perbatasan Finlandia serta pengerahan unit militer tambahan ke wilayah tersebut.

Meski demikian, Putin berulang kali menepis kekhawatiran terkait potensi serangan terhadap anggota NATO.

Ia menyebutnya sebagai "omong kosong belaka" dan menegaskan bahwa Rusia tidak tertarik untuk terlibat konflik dengan aliansi tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved