Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Qatar dan Mesir Puji Keputusan Hamas Bebaskan Tawanan AS-Israel: Isyarat Niat Baik Berdamai

Qatar dan Mesir puji rencana Hamas membebaskan tawanan AS-Israel, sebut sebagai langkah positif menuju gencatan senjata di Gaza.

Wafa
JALUR GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 7 Maret 2025 memperlihatkan situasi di Beit Lahia, Gaza. Israel merampungkan persiapan untuk memindahkan warga Gaza. 

TRIBUNNEW.COM - Qatar dan Mesir menyambut baik keputusan Hamas untuk membebaskan tawanan berkewarganegaraan ganda AS-Israel, Edan Alexander.

Dalam pernyataan bersama yang dilaporkan Al Jazeera dan Reuters pada Minggu (11/5/2025), Qatar dan Mesir menyambut baik keputusan Hamas membebaskan tawanan.

Keduanya menyebut langkah tersebut sebagai "isyarat niat baik" dan "langkah positif" menuju gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Mereka menganggap ini sebagai isyarat niat baik dan langkah positif menuju dimulainya kembali perundingan yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, mengamankan pembebasan tahanan dan tawanan, dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan," tulis pernyataan bersama itu.

Qatar dan Mesir juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk terus menjadi mediator dalam krisis Gaza, bekerja sama erat dengan Amerika Serikat.

Hamas sebelumnya menyatakan bersedia membebaskan Edan Alexander, tawanan berkewarganegaraan AS dan Israel.

Mereka juga mengonfirmasi telah mengadakan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat untuk merundingkan gencatan senjata dengan Israel.

Trump Konfirmasi Tawanan AS-Israel Dibebaskan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi seorang tawanan berkewarganegaraan ganda AS-Israel telah dibebaskan.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial Truth Social, Trump mengatakan bahwa Alexander, seorang tentara berusia 21 tahun yang ditawan sejak Oktober 2023, "akan pulang ke keluarganya".

Trump menyampaikan terima kasih kepada Qatar dan Mesir atas peran mereka sebagai mediator dalam proses pembebasan ini.

Baca juga: Kritik Terhadap Skema Bantuan Kemanusiaan AS di Gaza

Ia menyebut pembebasan Alexander sebagai "langkah yang diambil dengan itikad baik terhadap Amerika Serikat" dan berharap hal itu menjadi awal dari berakhirnya konflik.

"Semoga ini adalah langkah pertama dari langkah terakhir yang diperlukan untuk mengakhiri konflik brutal ini. Saya sangat menantikan hari perayaan itu!" tulis Trump.

Pengumuman ini muncul menjelang kunjungan resmi Trump ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Perkembangan Terkini

Berikut ini perkembangan terkini perang Israel vs Hamas di Gaza, dikutip dari Al Jazeera.

  • Hamas Siap Bebaskan Tawanan AS-Israel, Mulai Pembicaraan Langsung dengan Washington

Hamas menyatakan kesiapannya untuk membebaskan Edan Alexander, seorang tawanan berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Israel.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved