Konflik Palestina Vs Israel
Gara-Gara Gaji Dipotong, Ribuan Guru di Israel Mogok Kerja dan Ratusan Sekolah Ditutup
Pemotongan gaji memicu aksi mogok besar-besaran di kalangan guru Israel. Ratusan sekolah di Israel tengah ditutup total pada Senin (5/5/2025).
Tidak hanya itu, ia menuntut uang lembur untuk para guru yang telah bekerja hingga malam hari karena menerima panggilan telepon dari orang tua siswa.
Sementara itu, laporan dari Walla menyebut para guru berencana melanjutkan aksi hingga tercapai kesepakatan yang lebih baik.
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Keuangan memperingatkan bahwa hari sakit para guru tidak akan diakui sebagai cuti resmi.
Sehingga Kementerian Pendidikan mengatakan bahwa para aksi protes ini justru akan membuat para guru tidak menerima gaji di hari protesnya.
Kepemimpinan Orang Tua Nasional dilaporkan tengah mengajukan banding ke pengadilan ketenagakerjaan atas penggunaan 'cuti sakit' yang dinilai tidak sah.
Kondisi ini memperparah lumpuhnya aktivitas belajar mengajar di berbagai daerah.
Mogok massal ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di sektor pendidikan Israel.
Ini menunjukkan konflik internal Israel semakin meluas, tidak hanya di kalangan pejabat, namun juga di kalangan masyarakat.
Sementara itu, agresi masih berlanjut di Gaza sejak Oktober 2023.
Di mana Israel tak henti melancarkan berbagai serangan di Gaza.
Hingga saat ini, korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 52.615 orang.
Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.