Tawaran Kirim Pasukan ke Meksiko Ditolak Sheinbaum, Trump Sindir soal Ketakutan pada Kartel Narkoba
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Presiden Meksiko menolak tawarannya karena ketakutannya terhadap kartel Narkoba.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menolak tawarannya karena ketakutannya terhadap kartel Narkoba.
Dalam pernyataan kepada wartawan di Air Force One pada Minggu (4/5/2025), Trump mengonfirmasi bahwa ia telah mengusulkan pengiriman pasukan AS untuk membantu memerangi perdagangan narkoba di Meksiko.
Namun sehari sebelumnya, Sheinbaum dengan tegas menolak tawaran itu, menyatakan bahwa kedaulatan negaranya 'tidak untuk dijual' atau 'Not For Sale'
"Jika Meksiko menginginkan bantuan untuk menangani kartel, kami akan merasa terhormat untuk melakukannya. Saya sudah katakan itu kepadanya," ujar Trump, dikutip dari Al Jazeera.
"Saya akan merasa terhormat untuk masuk dan melakukannya. Kartel-kartel itu berusaha menghancurkan negara kita," tambahnya.
Saat ditanya tanggapan atas penolakan Sheinbaum, Trump mengklaim bahwa presiden Meksiko tersebut takut dengan kartel narkoba.
Menurutnya, hal tersebut membuat Sheinbaum tak bisa menjawab dengan baik usulan Trump.
"Menurut saya, dia wanita yang baik. Presiden Meksiko adalah wanita yang baik, tetapi dia sangat takut pada kartel sehingga dia bahkan tidak bisa berpikir jernih," kata Trump.
Sehari sebelumnya, Sheinbaum telah menekankan bahwa ia tidak akan menyetujui usulan Trump terkait pengiriman pasukan AS dalam memerangi kartel narkoba.
Sheinbaum menjelaskan, tawaran Trump tersebut datang ketika keduanya dalam panggilan telepon.
“Kami tidak akan pernah menerima kehadiran tentara Amerika Serikat di wilayah kami," tegasnya.
Dengan tegas, Sheinbaum mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menjual kedaulatan negaranya.
Baca juga: Presiden Meksiko Menerima Surat Kepercayaan dari Duta Besar Palestina
“Saya katakan kepadanya, 'Tidak, Presiden Trump, wilayah kami tidak dapat diganggu gugat, kedaulatan kami tidak dapat diganggu gugat, kedaulatan kami tidak untuk dijual," tegasnya.
Jawaban Sheinbaum tepat sehari setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump menekan Meksiko untuk mengizinkan 'keterlibatan militer AS yang lebih dalam' dalam perang melawan kartel narkoba.
Sebuah sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa panggilan telepon antara Trump dan Sheinbaum tak berjalan dengan baik.
Panggilan telepon tersebut terjadi pada tanggal 16 April 2025.
Di mana keduanya tampak berdebat tentang keterlibatan AS untuk memeangi geng narkoba Meksiko.
Ini bukan pertama kalinya Trump menyoroti kartel narkoba Meksiko.
Sejak awal ia menjabat kembali sebagai presiden AS, itu telah menjadi sorotan utama bagi Trump.
Menurut Trump, Meksiko dan Kanada terus mengizinkan obat-obatan terlarang dijual bebas dan melewati perbatasan untuk tiba di AS.
Oleh karena itu, Trump menekan tarif tinggi terhadap barang-barang Meksiko dan Kanada untuk perdagangan fentanil.
Tarif yang ditekan oleh Trump sebesar 25 persen.
Sementara itu, Sheinbaum justru menyoroti Trump untuk segera menghentikan perdagangan senjata lintas perbatasan.
Ia menilai bahwa ini akan menyebabkan gelombang kekerasan meningkat di wilayahnya.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Sheinbaum
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.