Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter

Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat

khaberni/tangkap layar
SASAR ISRAEL - Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman. Terkait Houthi, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat yang dipicu serangan udara dari Yaman, Sabtu (3/5/2025). 

Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter

 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) mengumumkan pada Sabtu (3/5/2025) kalau sebuah rudal diluncurkan dari Yaman menuju Palestina tengah yang diduduki Israel.

Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat setelah peluncuran roket.

Baca juga: Api Kembali Berkobar Tak Lama Usai Israel Klaim Bisa Kendalikan Kebakaran, Penyebab Terungkap

Media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara menembakkan rudal untuk mencegat ancaman tersebut, sementara para saksi melaporkan mendengar ledakan di sekitar Bandara Ben Gurion dan pecahan rudal jatuh di dalamnya.

Menyusul perkembangan tersebut, Channel 12 Israel mengumumkan penangguhan sementara semua penerbangan yang datang dan berangkat dari Bandara Ben Gurion.

Belakangan, Times of Israel menyatakan bandara sudah dibuka kembali dan sejumlah penerbangan sudah beroperasi kembali.

Adapun surat kabar Israel Hayom melaporkan, jutaan warga Israel bergegas ke bomb shelter alias tempat perlindungan serangan udara setelah peringatan tersebut, sementara pihak berwenang masih memantau dampak dari insiden tersebut.

Baca juga: Bersandal Jepit, Ini Rahasia Milisi Houthi Bisa Panen Drone Canggih MQ-9 Reaper AS di Yaman

SASAR ISRAEL - Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman
SASAR ISRAEL - Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman. Terkait Houthi, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat yang dipicu serangan udara dari Yaman, Sabtu (3/5/2025).

Adapun Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanan udaranya gagal menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman dan meledak di kompleks Bandara Internasional Ben Gurion, 20 km dari Kota Tel Aviv, hari ini, Minggu pagi waktu Israel, 4 Mei 2025.

Rudal tersebut menghantam batas Bandara Internasional Ben Gurion di Israel, merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti, berdasarkan sejumlah foto dan rekaman video yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

Militer Israel menyatakan, sudah ada beberapa upaya untuk mencegat serangan rudal tersebut. Namun gagal menembaknya di udara. 

Militer Israel langsung penyelidikan pasca serangan rudal ini. Mereka menurunkan petugas menyisir landasan pacu Bandara Ben Gurion untuk mendeteksi serpihan rudal yang meledak.

Delapan Orang Luka

Pihak petugas kesehatan Israel menyatakan, serangan rudal Yaman ini menyebabkan delapan orang terluka.

Pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan di bandara tersibuk di Israel tersebut.

Ben Gurion AIrport
DELAPAN LUKA - Suasana penumpang di Terminal keberangkatan Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel sesaat setelah serangan rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman dan meledak di kompleks Bandara Internasional Ben Gurion, Minggu pagi waktu Israel, 4 Mei 2025.

Sebelumnya, dalam pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion "tidak lagi aman untuk perjalanan udara".

Serangan rudal ini menyebabkan semua penerbangan di Bandara Ben Gurion dibatalkan dan beberapa penerbangan harus dialihkan.

Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta api menuju lokasi dihentikan.

Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

Baca juga: Rudal Balistik Yaman Hantam Bandara Ben Gurion, Warga Israel Panik Berlarian, Ambulans Hilir-mudik

Video lokasi jatuhnya rudal yang beredar di media sosial menunjukkan rudal menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan yang berdekatan.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melakukan pembalasan yang keras.

"Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalas tujuh kali lipat," kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

Tembakan rudal balistik ini membuat warga sekitar Bandara Ben Gurion panik. Mereka berlarian keluar rumah dan keluar gedung. Mobil ambulans hilir mudik meraung-raung.
Tembakan rudal balistik ini membuat warga sekitar Bandara Ben Gurion panik. Mereka berlarian keluar rumah dan keluar gedung. Mobil ambulans hilir mudik meraung-raung. (Kolase Tribunnews)

Pemimpin partai Ketahanan Israel dan mantan anggota kabinet perang Benny Gantz mengatakan Teheran harus disalahkan atas serangan rudal oleh kelompok yang berpihak pada Iran.

"Iran-lah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan negara itu harus bertanggung jawab," katanya dalam sebuah posting media sosial tanpa memberikan bukti.

“Penembakan di negara Israel pasti akan memicu reaksi keras di Teheran," ujar Benny Gantz. 

Kelompok Ansharullah Houthi sebelumnya mengumumkan telaj menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik bertipe “Falastin-2.”

Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil melumpuhkan aktivitas penerbangan sipil di Israel.

 

(oln/khbrn/*) 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved