Serangan Rudal Houthi Yaman Kembali Guncang Israel, Sirene Meraung Pasca-Kebakaran Besar Yerusalem

Rudal Houthi Yaman Kembali Guncang Israel, Sirene Meraung Pasca-Kebakaran Besar Yerusalem

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) pada Jumat (2/5/2025) mengumumkan kalau sebuah rudal telah diluncurkan dari Yaman menuju wilayah yang diduduki.

Bersamaan dengan itu, sirene berbunyi di sebagian besar wilayah utara Palestina yang diduduki dan lebih dari 70 pemukiman Israel.

Seorang koresponden RNTV melaporkan mendengar ledakan di Tepi Barat utara.

Baca juga: Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina?

Kantor berita Israel Channel 12 melaporkan kalau IDF meluncurkan beberapa rudal pencegat dalam upaya untuk melawan serangan tersebut.

Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi Gerakan Ansarallah (Houthi) di Sanaa belum memberikan pernyataan.

Namun sebelumnya, pihak Yaman menegaskan akan terus memberi dukungan terhadap milisi Palestina menghadapi agresi militer IDF di Gaza dan Tepi Barat.

Houthi menyatakan dukungannya tersebut tidak akan berhenti meski mereka mengalami bombardemen dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris, dua pentolan negara Barat yang mendukung Israel dengan dalih membuka blokade Laut Merah.

Serangan Houthi ini terjadi pasca-kebakaran besar yang melanda sejumlah wilayah utama di Israel Tengah antara Yerusalem dan Tel Aviv.

Disasar Rudal Balistik

Ini menjadi serangan langsung kesekian kalinya dari Houthi ke Israel.

Pada 23 April kemarin, rudal Hipersonik Houthi Yaman berhasil menjebol pertahanan udara Iron Dome Israel Rabu pada tanggal 23 April 2025.

Media Israel melaporkan kalau pemukim utara mendengar "dua puluh ledakan di daerah tersebut".

Sejumlah laporan menunjukkan kalau rudal tersebut kemungkinan menargetkan Pangkalan Udara Ramat David, selatan Haifa.

Sirene berbunyi di wilayah Palestina utara yang diduduki saat Yaman meluncurkan rudal