Jumat, 3 Oktober 2025

AS dan Israel Bernasib Sama: Dilanda Kebakaran Dahsyat, Prediksi Pejabat Ternyata Tepat

Kebakaran besar di Israel saat ini disebut sebagai yang terparah dalam sejarah negara Zionis itu.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
X/Sfrantzman
KEBAKARAN BESAR – Kebakaran terlihat jalan yang berada di dekat kawasan Latrun, Israel, pada 30 April 2025. 

"Sekarang ini kami melakukan semaksimal mungkin dengan apa yang kami punya."

All Israel News melaporkan Israel sudah berulang kali dilanda kebakaran. Kebakaran itu terjadi baik secara alami maupun disengaja.

Pada 2016, ada sekitar seperempat warga Kota haifa yang harus mengungsi karena kebakaran besar. Ada 500 apartemen yang hangus.

Saat itu pemerintah Israel mengklaim ada banyak api yang muncul tidak secara alami.

Kebakaran di Los Angeles

Kebakaran besar di Israel terjadi beberapa bulan setelah kawasan Los Angeles di Amerika Serikat (AS) dilanda salah satu kebakaran terparah dalam sejarah AS.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda daerah Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat (AS), pada bulan Januari 2025 disebut menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Bahkan, kebakaran di Los Angeles diperkirakan bakal menjadi salah satu bencana alam paling merugikan dalam sejarah AS.

KEBAKARAN BESAR - Petugas pemadam kebakaran narapidana menggali garis pembatas saat mereka memadamkan Kebakaran Palisades pada 11 Januari 2025 di Los Angeles, California. Kebakaran Palisades telah meluas hingga lebih dari 22.000 hektar dan telah menghancurkan ribuan rumah. Api saat ini sudah dapat dipadamkan sebesar 11 persen.
KEBAKARAN BESAR - Petugas pemadam kebakaran narapidana menggali garis pembatas saat mereka memadamkan Kebakaran Palisades pada 11 Januari 2025 di Los Angeles, California. Kebakaran Palisades telah meluas hingga lebih dari 22.000 hektar dan telah menghancurkan ribuan rumah. Api saat ini sudah dapat dipadamkan sebesar 11 persen. (Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN)

Kantor berita Associated Press menyebut kebakaran itu setidaknya telah menewaskan sebelas orang dan menghanguskan lebih dari 12.000 bangunan.

Saat itu sejumlah pihak mulai memberikan estimasi kerugian.

AccuWeather dalam kajian awalnya memperkirakan kerugian ekonomi akibat kebakaran di Los Angeles mencapai $135 miliar hingga $150 miliar.

Sementara itu, kerugian akibat badai Helena yang melanda enam negara bagian AS pada musim dingin tahun kemarin mencapai $225 miliar dan $250 miliar.

"Ini akan menjadi karhutla dengan kerugian terbesar dalam sejarah California modern dan mungkin sekali karhutla dengan kerugian terbesar dalam sejarah AS modern, karena api muncul di area berpenduduk padat di sekitar Los Angeles dengan beberapa properti berharga termahal di negara ini," kata Jonathan Porter, kepala meteorologi di AccuWeather. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved