Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky: Tentara Ukraina Masih Bertempur di Kursk meski Rusia Klaim Menang

Dalam pidato malamnya, Zelensky menyatakan bahwa militer Ukraina terus menjalankan operasi di wilayah Kursk dan Belgorod.

Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb (tidak terlihat dalam foto) di Helsinki pada Rabu (19/3/2025). Kyiv berharap dapat menggunakan tanah di wilayah Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam perundingan damai di masa depan dengan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada Minggu (27/4/2025) bahwa pasukan Ukraina masih bertempur di wilayah Kursk, Rusia.

Di sisi lain, Moskow mengeklaim, telah "membebaskan" daerah tersebut.

Dalam pidato malamnya, Zelensky menyatakan bahwa militer Ukraina terus menjalankan operasi di wilayah Kursk dan Belgorod.

"Kami mempertahankan kehadiran kami di wilayah Rusia," ujarnya, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Kyiv berharap, dapat menggunakan tanah di wilayah Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam perundingan damai di masa depan dengan Rusia.

Zelensky juga mengakui, situasi di banyak wilayah, termasuk Kursk, masih sulit bagi pasukan Ukraina.

Pada Minggu (27/4/2025), Putin memuji para jenderalnya atas keberhasilan mereka dalam merebut kembali Kursk, yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan Ukraina selama serangan balik musim panas lalu.

Pernyataan ini, didukung oleh media negara Rusia dan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang menyatakan bahwa Kursk kini berada di bawah kendali penuh Rusia.

Zelensky membantah klaim tersebut.

Presiden Ukraina itu menyatakan, pasukan Ukraina masih mempertahankan posisi mereka di beberapa bagian wilayah Kursk.

Ia menekankan, pertempuran di wilayah tersebut belum berakhir dan Ukraina tetap berkomitmen untuk mempertahankan wilayah yang telah mereka kuasai.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.160: Ngobrol 4 Mata di Roma, Trump Akui Baikan dengan Zelensky

Kontrol atas Kursk menjadi titik penting dalam negosiasi damai yang sedang berlangsung.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan kesiapan untuk membahas kesepakatan damai yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump, dengan syarat-syarat tertentu.

Sementara itu, penasihat keamanan nasional AS, Mike Waltz, menyatakan Trump akan menggunakan kombinasi insentif dan tekanan untuk mendorong Putin menuju kesepakatan.

Serangan Dini Hari

Selain itu, Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan hampir 150 pesawat nirawak dan serangan udara di Ukraina pada Minggu dini hari, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa lainnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan