Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Amerika Hantam Penampungan, 68 Orang asal Afrika yang Sedang Ditampung Tewas Dibom

Houthi Yaman mengatakan 68 orang migran asal Afrika tewas dalam serangan udara AS di sebuah penampungan.

Editor: Muhammad Barir
tangkap layar/pt
SERANGAN UDARA - Peta yang menggambarkan fokus serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman. AS melancarkan serangan bergelombang dengan dalil menyasar fasilitas Houthi guna membuka blokade Laut Merah yang dilakukan gerakan Yaman tersebut. 

Serangan Udara Amerika Hantam Penampungan, 68 Orang asal Afrika yang Sedang DItahan Tewas di Penjara

TRIBUNNEWS.COM-  Houthi Yaman mengatakan 68 orang migran asal Afrika tewas dalam serangan udara AS di sebuah penampungan.

Dugaan serangan terhadap fasilitas yang menahan tahanan Afrika memunculkan pertanyaan baru mengenai operasi militer AS di kawasan tersebut.

Houthi Yaman mengatakan 68 orang tewas dan 47 terluka dalam serangan AS terhadap pusat penahanan yang menahan migran Afrika di kota Saada.

Kelompok pemberontak, yang memerintah Yaman barat laut, mengatakan tempat penampungan itu berada di bawah pengawasan Organisasi Internasional untuk Migrasi dan Palang Merah.

Menyerang tempat penampungan itu "merupakan kejahatan perang yang sesungguhnya". 

Militer AS belum memberikan komentar langsung.

AS telah melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut sejak 15 Maret dalam operasi yang dijuluki “Rough Rider”, yang bertujuan untuk mengakhiri ancaman yang ditimbulkannya terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.

Kelompok Houthi mulai menargetkan kapal-kapal Israel dan Barat di Laut Merah pada Oktober 2023, dalam apa yang mereka gambarkan sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. 

Serangan terbaru Houthi, pada hari Sabtu, menargetkan pangkalan udara Nevatim milik Israel dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2. Rudal tersebut ditembak jatuh oleh pertahanan Israel.

Rekaman grafis yang ditayangkan oleh saluran berita satelit Houthi, al-Masirah, setelah serangan pada Minggu malam menunjukkan apa yang tampak seperti mayat dan lainnya terluka di pusat penahanan.

Yaman telah lama menjadi negara transit utama bagi orang-orang dari Afrika – terutama dari Ethiopia dan Somalia – yang mencoba mencapai Arab Saudi dan Oman. 

Salah satu perkiraan menyatakan ada lebih dari 300.000 migran di seluruh Yaman, negara yang dilanda perang saudara selama 10 tahun. 

Kelompok Houthi diduga menghasilkan puluhan ribu dolar seminggu dengan menyelundupkan orang melintasi perbatasan.

Serangan yang diduga terjadi pada hari Senin itu mengingatkan kita pada serangan serupa yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi pada tahun 2022 di kompleks yang sama, yang menyebabkan keruntuhan, menewaskan 66 tahanan dan melukai 113 lainnya, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved