Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.158: Pertemuan Diam-diam Trump dan Zelensky di Basilika Vatikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu langsung di Basilika Vatikan, Sabtu (26/4/2025).

Kantor Kepresidenan Ukraina
TRUMP DAN ZELENSKY - Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) terlihat bertemu di tengah acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). 

Dalam komentarnya pada Sabtu, Trump menyoroti serangan rudal Rusia ke wilayah sipil Ukraina yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke daerah sipil, kota-kota, dan desa-desa selama beberapa hari terakhir," kata Trump, seperti dikutip William Christou.

"Hal itu membuat saya berpikir bahwa mungkin dia tidak ingin menghentikan perang, dia hanya memanfaatkan saya," tambahnya.

  • Trump dan Zelensky Bertemu di Vatikan, Bahas Gencatan Senjata dan Sanksi Baru terhadap Rusia

Trump dan Zelensky bertemu langsung di Basilika Vatikan untuk membahas kemungkinan tercapainya gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia.

Gedung Putih menggambarkan pertemuan tersebut sebagai "sangat produktif".

Sementara itu, Zelensky menyebut pembicaraannya dengan Trump sebagai pertemuan yang bersifat simbolis dan "berpotensi menjadi bersejarah, jika kita mencapai hasil bersama".

Dalam keterangan kepada media setelah pertemuan, Trump mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan memberlakukan sanksi sekunder terhadap Rusia.

Selain itu, Trump juga mempertimbangkan untuk meningkatkan pembatasan dalam sektor perbankan sebagai bagian dari upaya menekan Moskow.

Pertemuan di Vatikan ini dipandang sebagai langkah penting dalam upaya internasional untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.

Baca juga: Di Tengah Melayat Paus Fransiskus, Trump dan Zelensky Bertemu Bahas Perang Ukraina

  • Ukraina Bantah Klaim Rusia soal Penarikan Pasukan dari Kursk, Serangan ke Belgorod Masih Berlanjut

Militer Ukraina pada Sabtu membantah klaim Rusia yang menyebutkan bahwa pasukan Ukraina telah dipaksa keluar dari tempat persembunyian terakhir mereka di wilayah Kursk, Rusia.

Dalam pernyataan resmi, Staf Umum Militer Ukraina menegaskan bahwa pasukannya masih melanjutkan operasi di beberapa distrik di wilayah Kursk (dilansir dari laporan militer Ukraina).

Selain itu, Ukraina juga menyatakan bahwa penyerbuan ke wilayah Belgorod, Rusia, masih terus berlangsung.

Pihak Ukraina tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait skala operasi yang dilakukan maupun jumlah pasukan yang terlibat.

Sementara itu, media pemerintah Rusia sebelumnya mengklaim bahwa serangan Ukraina di Kursk telah berhasil dipatahkan sepenuhnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan