Minggu, 5 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Paus Fransiskus Wafat, Pesan Damai Terakhir untuk Dunia di Tengah Konflik Gaza dan Ukraina

Sebelum wafat, Paus mengecam keras serangan udara Israel ke Gaza yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

|
Tangkapan layar YouTube ABC News
PENAMPILAN PUBLIK TERAKHIR - Tangkapan layar YouTube ABC News pada Minggu (20/4/2025) menampilkan Paus Fransiskus yang membuat penampilan publik yang mengejutkan untuk memberkati ribuan umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk misa Minggu Paskah. Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus meninggalkan pesan-pesan kuat yang menyerukan perdamaian di tengah konflik global yang terus berkecamuk. 

TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal sebagai sosok pembawa damai, wafat pada Senin (21/4/2025).

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus meninggalkan pesan-pesan kuat yang menyerukan perdamaian di tengah konflik global yang terus berkecamuk.

Dalam wawancara terakhirnya dengan CBS News yang dirilis pada Minggu (20/4/2025), Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi di Gaza dan Ukraina.

Ia menegaskan, umat manusia tidak belajar dari sejarah.

“Kita tidak belajar,” ujarnya.

“Semoga Tuhan mengasihani kita semua.”

Paus mengecam keras serangan udara Israel ke Gaza yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Ia menyebut tragedi tersebut sebagai sesuatu yang “sangat menyakitkan.”

“Anak-anak yang tak bersalah mati, dan itu tidak masuk akal,” ucapnya dengan nada prihatin.

Ia juga menyoroti invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022.

Menurut Paus, konflik tersebut mencerminkan kegagalan dunia dalam menghentikan kekerasan dan memilih jalan damai.

Baca juga: Wasiat Paus Fransiskus: Minta Dimakamkan di Santa Maria Maggiore Pakai Peti Kayu Sederhana

“Perang hanya menciptakan kehancuran,” katanya.

“Kita tidak boleh melupakannya.”

Paus Fransiskus menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengutamakan dialog, bukan senjata.

“Kita harus bicara. Kita harus mencari jalan damai. Perang bukanlah jalan,” tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved