Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Bersedia Hentikan Operasi Militer, Serahkan Kendali atas Gaza jika Gencatan Senjata Berhasil

Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa pihaknya bersedia menghentikan pengembangan senjata dan menggali terowongan jika hal ini terjadi.

Editor: Muhammad Barir
RNTV/TangkapLayar
SAYAP MILITER HAMAS - Personel Brigade Al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. Hamas membantah menyetujui usulan AS untuk memperpanjang gencatan senjata dan menyerukan Israel untuk melanjutkan negosiasi Tahap II gencatan senjata di mana pasukan Israel harus menarik diri dari Gaza dan membuka akses masuk bantuan kemanusiaan. 

Hamas Bersedia Hentikan Operasi Militer, Serahkan Kendali atas Gaza jika Gencatan Senjata Berhasil

TRIBUNNEWS.COM- Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa pihaknya bersedia menghentikan pengembangan senjata dan menggali terowongan jika perjanjian gencatan senjata jangka panjang dan komprehensif dengan Israel tercapai, menurut sumber yang dikutip oleh Times of Israel. 

“Hamas mengatakan kepada mediator Arab minggu lalu bahwa mereka bersedia untuk memasuki gencatan senjata jangka panjang dengan Israel, yang mana mereka akan menghentikan semua operasi militer, termasuk pengembangan senjata dan penggalian terowongan,” kata pejabat yang diinformasikan kepada outlet tersebut pada tanggal 20 April. 

"Hamas juga bersedia menyerahkan kendali pemerintahan Gaza kepada badan teknokrat Palestina yang independen, seperti yang dibayangkan oleh proposal Mesir untuk pemerintahan pascaperang di jalur tersebut," sumber tersebut menambahkan. Ini adalah sesuatu yang baru-baru ini dikonfirmasi oleh Hamas

 

 

 

 

 

 

Hal ini sejalan dengan usulan Mesir tahun lalu mengenai pembentukan Komite Dukungan Masyarakat yang dipimpin oleh faksi-faksi Palestina, yang akan mengambil alih pengelolaan Gaza pascaperang. 

Hamas mengatakan bulan lalu bahwa mereka bersedia menyerahkan pemerintahan kepada komite tersebut.

Secara terbuka, gerakan perlawanan baru-baru ini menolak penyerahan senjata mereka sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, dengan menyebut senjata mereka sebagai “garis merah.” 

Laporan tersebut mengklaim bahwa "beberapa pejabat Hamas telah menyatakan kesediaan untuk menempatkan semua senjata kelompok tersebut di gudang yang dijaga." 

Ini adalah bagian dari rencana Mesir untuk pengelolaan dan rekonstruksi Jalur Gaza pascaperang, yang disetujui di Liga Arab bulan lalu. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved